kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi risiko likuiditas, bank pertimbangkan sumber pendanaan non-DPK


Minggu, 08 Juli 2018 / 14:46 WIB
Antisipasi risiko likuiditas, bank pertimbangkan sumber pendanaan non-DPK
ILUSTRASI. Petugas Merapikan Mata Uang Rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan non DPK masih menjadi alternatif pilihan bank untuk pembiayaan jangka panjang. Hal ini untuk melengkapi pendanaan jangka menengah pendek yang diperoleh dari dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK).

Opsi wholesale funding atau pendanaan non-DPK ini bisa diambil seiring dengan adanya risiko likuditas pada tahun ini.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP bilang seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang lebih lambat dibanding kredit, maka diversifikasi sumber dana ke pasar modal bisa menjadi alternatif.

"Tentu saja juga bank tetap menjajaki pinjaman bilateral," kata Parwati kepada kontan.co.id, Kamis (5/7).

Iman Nugroho, Soeko Direktur Keuangan & Treasury Bank BTN bilang pendanaan non-DPK bisa menjadi pilihan atau opsi.

"Namun untuk semester II, kami konsentrasi ke DPK berbiaya rendah seperti tabungan dan giro," kata Iman kepada kontan.co.id, Jumat (6/7).

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut, bahwa kebutuhan dana wholesale funding biasanya hanya untuk kebutuhan sementara saja.

Namun bank menurut LPS bisa memanfaatkan pendanaan dari pasar modal seperti obligasi, pinjaman subordinasi atau rights issue.

Sampai April 2018, tercatat jumlah surat berhaga yang diterbikan oleh industri perbankan sebesar Rp 99,4 triliun atau mengalami kenakan 13,87% oy.

Dari jumlah surat berharga yang diterbitkan industri perbankan, 97% dilakukan oleh bank besar kelompok BUKU IV dan BUKU III. Masing-masing bank BUKU IV dan BUKU III menyumbang masing-masing 53% dan 44% dari total surat berharga yang diterbitkan industri bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×