Reporter: Hari Widowati | Editor: Test Test
JAKARTA. Hari ini, Australian and New Zealand Banking Group (ANZ) merampungkan akuisisi atas bisnis ritel, komersial, dan private banking Royal Bank of Scotland (RBS) di enam negara Asia, termasuk Indonesia. Artinya, niat ANZ untuk menjadi bank regional tinggal selangkah lagi.
"ANZ sekarang memiliki bisnis berskala besar di Indonesia dengan 28 kantor cabang di 11 kota yang menempatkan ANZ pada posisi yang kuat dalam memberikan layanan perbankan ritel, yang fokus pada hubungan nasabah dari kalangan atas," ujar Alex Thursby, CEO ANZ untuk Asia Pasifik, Eropa, dan Amerika, dalam siaran pers Senin (14/6).
Menurutnya, saat ini ANZ memiliki lebih dari 900.000 nasabah di Indonesia. "Kami akan terus berinvestasi untuk mendukung nasabah kami di pasar utama ANZ termasuk Indonesia," lanjutnya.
Indonesia merupakan pasar keenam dan terakhir, di mana bisnis RBS telah bertransisi menjadi ANZ. Belum lama ini, ANZ juga telah merampungkan akuisisi bisnis RBS di Filipina, Vietnam, Hongkong, Taiwan, dan Singapura. Thursby bilang, tuntasnya akuisisi RBS tersebut akan mempercepat pelaksanaan strategi regional ANZ. Fokus ANZ nantinya adalah bisnis perbankan ritel, wealth management, dan komersial.
Sebagai rangkaian dari akuisisi tersebut, ANZ telah mengubah 18 kantor cabang dan 29 ATM RBS di Indonesia dengan brand ANZ. ANZ juga mengalihkan para nasabah dan karyawan RBS menjadi ANZ tanpa gangguan yang berarti. Dalam waktu dekat, ANZ akan membuka satu kantor cabang baru di Palembang, Sumatera Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
