kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

APPI Sebut Multifinance Indonesia Masih Berpotensi Dilirik Investor Asing pada 2024


Sabtu, 06 Januari 2024 / 07:37 WIB
APPI Sebut Multifinance Indonesia Masih Berpotensi Dilirik Investor Asing pada 2024
ILUSTRASI. Karyawan penjualan melayani pengunjung di Pameran Mandiri Tunas Finance (MTF) Autofiesta 2023 di Pondok Indah Mal 3, Jakarta, Senin (18/12/2023). APPI Sebut Multifinance Indonesia Masih Berpotensi Dilirik Investor Asing pada 2024.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebut perusahaan multifinance Indonesia masih berpotensi dilirik investor asing pada 2024. Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno tak memungkiri sepanjang tahun lalu banyak investor asing yang mengakuisisi multifinance Indonesia. 

Artinya, Indonesia masih menjadi salah satu negara yang dipertimbangkan untuk dipilih dalam berinvestasi. Suwandi menyebut pada tahun lalu multifinance Indonesia banyak mendapatkan strategic partner dari Korea dan China. 

"Nyatanya, mereka masih masuk Indonesia, maka mereka masih melihat suatu peluang untuk berinvestasi tahun ini," ucapnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/1).

Baca Juga: Adira Finance Catat Pembiayaan Baru Rp 41,6 Triliun di Tahun 2023

Suwandi menerangkan ada berbagai macam pertimbangan bagi investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Dia bilang masing-masing investor asing pasti mempunyai risk appetite tersendiri. Artinya, investor asing memiliki napsu mereka tersendiri dalam mengambil risiko dalam berinvestasi.

"Jadi, kalau melirik itu tergantung dari risk appetite masing-masing investor. Kalau melihat masih punya kesempatan dan menganggap Indonesia sebagai satu negara yang masih mungkin memberikan imbal hasil yang baik, ya, mereka akan investasi," kata Suwandi.

Berdasarkan catatan Kontan, investor dari berbagai negara sudah masuk bisnis multifinance dalam negeri. Misalnya saja, Woori Card Co., Ltd asal Korea yang menjadi pengendali baru di Batavia Prosperindo Finance.

Baca Juga: Pada Tahun Ini, FIF Targetkan Piutang Pembiayaan Tumbuh 5%

Selain itu, ada Singapura Honest Financial Technologies International Pte.Ltd (Honest) yang mengakuisisi multifinance milik Bank Permata, yaitu PT Sahabat Finansial Keluarga.

Adapun Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) asal Jepang bersama PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×