Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis mengumumkan bahwa rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yang akan dilakukan pada tahun ini batal. Pasalnya, perusahaan sudah mendapatkan alternatif pendanaan lain.
Meskipun batal IPO, pemilik jaringan ATM Bersama ini sudah menyiapkan beberapa rencana bisnis pada tahun ini. Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa bilang tahun ini perusahaan akan fokus ke jaringan debit nasional.
"Tahun ini kami bersama sama dengan bank dan switching lain akan melakukan roll out untuk implementasi debit nasional, Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)," kata Bayu kepada Kontan.co.id, Senin (26/3).
Untuk debit nasional GPN saat ini sudah ada 15 jaringan yang sudah siap. Dengan ini, diharapkan bisa membuat perusahaan bisa lebih kompetitif di era keterbukaan GPN.
Seperti dikutip dari lama resmi perusahaan, Artajasa tadinya hendak melepas 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh kepada publik lewat IPO di bursa. Dengan penawaran harga sampai Rp 1.250 per saham, perusahaan berniat meraup dana segar dari pasar modal sampai Rp 546,89 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News