kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Asal ada jaminan pemerintah, BCA ingin masuk LRT


Kamis, 26 Oktober 2017 / 22:01 WIB
Asal ada jaminan pemerintah, BCA ingin masuk LRT


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ingin masuk dalam pembiayaan proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek. Awalnya pemerintah ingin bank berkode BBCA ini berkontribusi sebesar Rp 3 triliun- Rp 4 triliun dalam proyek ini.

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan bank BCA mau untuk masuk dalam proyek pemeritah ini. "Asalkan pemerintah memberikan jaminan," kata Jahja kepada KONTAN, Kamis (28/10).

Sebelum masuk dalam kredit infrastruktur ini, BCA masih akan melihat syarat dan ketentuan detail dari pemerintah.

Secara umum. kredit yang disalurkan untukĀ  transporasi publik memang dari sisi pengembalian bisnis agak berat. Oleh karena itu pemerintah harus memberikan subsidi dan jaminan khusus.

Proyek LRT Jabodebek dikerjakan PT Adhi Karya Tbk sebagai kontraktor dan PT KAI sebagai investor sekaligus operator. Dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut mencapai Rp 26,7 triliun yang terdiri atas anggaran negara melalui penyertaan modal negara (PMN) dan kredit perbankan.

Pemerintah menanggung sekitar Rp 9 triliun dan sisanya didapatkan dari kredit perbankan dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan BCA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×