Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ingin masuk dalam pembiayaan proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek. Awalnya pemerintah ingin bank berkode BBCA ini berkontribusi sebesar Rp 3 triliun- Rp 4 triliun dalam proyek ini.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan bank BCA mau untuk masuk dalam proyek pemeritah ini. "Asalkan pemerintah memberikan jaminan," kata Jahja kepada KONTAN, Kamis (28/10).
Sebelum masuk dalam kredit infrastruktur ini, BCA masih akan melihat syarat dan ketentuan detail dari pemerintah.
Secara umum. kredit yang disalurkan untuk transporasi publik memang dari sisi pengembalian bisnis agak berat. Oleh karena itu pemerintah harus memberikan subsidi dan jaminan khusus.
Proyek LRT Jabodebek dikerjakan PT Adhi Karya Tbk sebagai kontraktor dan PT KAI sebagai investor sekaligus operator. Dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut mencapai Rp 26,7 triliun yang terdiri atas anggaran negara melalui penyertaan modal negara (PMN) dan kredit perbankan.
Pemerintah menanggung sekitar Rp 9 triliun dan sisanya didapatkan dari kredit perbankan dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News