kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asbanda sudah berdiskusi dengan OJK terkait merger UUS


Minggu, 13 Mei 2018 / 18:09 WIB
Asbanda sudah berdiskusi dengan OJK terkait merger UUS
ILUSTRASI. Bank Aceh Syariah


Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengatakan sudah ada pembahasan mengenai rencana konsolidasi unit usaha syariah (UUS) milik Bank Pembangunan Daerah (BPD) pasca melepaskan diri (spin off).

Kresno Sediarsi, Direktur Utama Bank DKI yang juga selaku ketua Asbanda menjelaskan, pihaknya mempunyai wacana untuk melakukan merger UUS tersebut pasca spin off. Wacana ini dilatarbelakangi dengan keharusan spin off UUS menjadi Bank umum syariah (BUS) di tahun 2023 oleh regulator.

“Kita memiliki rencana bahwa akan lebih baik jika nantinya ada konsolidasi oleh UUS BPD. Ini dikarenakan skala bisnis akan kecil jika masing-masing jadi BUS dan akan sulit berkembang,” jelas Kresno saat ditemui di Jakarta, Jumat (11/5).

Menurutnya jika dipaksakan spin off menjadi BUS tidak akan efektif karena dari sisi skala ekonomi yang kecil membuat bisnis sulit untuk berkembang. Ideal BUS akan berkembang adalah dengan aset Rp 10 triliun-Rp 11 triliun dengan modal Rp 2 triliun-Rp 3 triliun.

Dengan bersatunya UUS BPD diharapkan dapat menyentuh aset dan permodalan yang ideal sehingga dapat tumbuh dengan maksimal.

“Nanti pemegang saham tetap dari BPD. Beberapa BPD punya syariah dengan satu BUS skala besar,” jelas Kresno lebih lanjut.

Menurutnya sudah ada diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait hal ini, namun masih akan ada kajian yang panjang. Kemungkinan tahun 2022 rencana ini bisa direalisasikan.

Sudah ada sekitar tujuh BPD yang berdiskusi dan menunjukan ketertarikan seperti Bank Jatim, Bank Jateng, Bank Sumut, Bank Sumsel Babel, Bank Sulsel dan Bank Kalbar. BPD lain yang sudah migrasi ataupun belum pun diharapkan dapat ikut serta dalam rencana ini.

“Bank DKI masih kuat untuk spin off dari sisi permodalan karena CAR kita besar 28% jadi untuk expand masih kuat,” tutup Kresno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×