kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset Bersih DJS Kesehatan Mulai Positif, Ini Penyebabnya


Selasa, 05 Juli 2022 / 20:10 WIB
Aset Bersih DJS Kesehatan Mulai Positif, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Setelah di posisi negatif, aset Dana Jaminan Sosial (DJS) milik BPJS Kesehatan berada di posisi positif di tahun 2021.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setelah di posisi negatif, aset Dana Jaminan Sosial (DJS) milik BPJS Kesehatan berada di posisi positif di  tahun 2021. Adapun, nilai aset bersihnya senilai Rp 38,76 triliun.

BPJS Kesehatan pun mengklaim kondisi keuangan dari DJS telah mencukupi untuk 5,15 bulan estimasi pembayaran klaim ke depan. Hal tersebut berdasarkan rata-rata klaim bulanan selama 12 bulan terakhir.

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono bilang, ada beberapa hal yang menjadi pendorong dari kenaikan aset tersebut. Pertama, ada kaitannya dengan penyesuaian iuran sesuai Perpres 64 Tahun 2020 dan Perpres 74 Tahun 2019.

“Penyesuaian-penyesuaian iuran tersebut secara struktural memperbaiki kondisi keuangan BPJS,” ujar Arief.

Baca Juga: Pada 1 Juli, RS Pemerintah Jalankan Uji Coba Peleburan Kelas BPJS Kesehatan

Kedua, kondisi pandemi Covid-19 pun turut mempengaruhi kenaikan aset tersebut. Sebab, kondisi tersebut mengurangi angka kunjungan ke rumah sakit yang akhirnya menyebabkan beban jaminan kesehatan.

Memang, jika melihat dari laporan keuangan BPJS Kesehatan, beban jaminan kesehatan di 2021 turun 5,42% yoy menjadi senilai Rp 90,33 triliun. Sebagai perbandingan, tahun sebelumnya beban jaminan kesehatan senilai Rp 95,51 triliun.

Meskipun demikian, Arief mengatakan, pihaknya juga mengantisipasi adanya kenaikan beban jaminan kesehatan, mengingat kondisi pandemi Covid-19 pun sudah mulai pulih dan masyarakat sudah mulai berani untuk datang ke faskes.

Penyebab terakhir yang mendorong adanya kenaikan aset ialah upaya perluasan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan. Pada 2021 ada 235,7 juta jiwa yang sudah menjadi peserta, bertambah dari tahun sebelumnya yang hanya 222,4 juta jiwa.

Baca Juga: Layanan Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Bakal Dihapus, 5 RS Uji Coba Kelas Standar JKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×