kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,38   -5,13   -0.56%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset Dana Pensiun Bank Mandiri Tumbuh 7,03% Per Maret 2024


Kamis, 09 Mei 2024 / 15:59 WIB
Aset Dana Pensiun Bank Mandiri Tumbuh 7,03% Per Maret 2024
ILUSTRASI. PT Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) mencatat kenaikan aset di triwulan pertama 2024.


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) mencatat kenaikan aset di triwulan pertama 2024.

Direktur Investasi & Keuangan Dana Pensiun Bank Mandiri Abdul Hadie mengatakan DPBM membukukan aset neto sebesar Rp 10,35 triliun per Maret 2024, atau tumbuh 7,03% secara tahunan (yoy) dari periode sama tahun lalu Rp 9,67 triliun. 

 "Pertumbuhan aset neto ini terutama berasal dari capaian hasil usaha bersih dan kondisi pasar yang masih relative kondusif pada kuartal I 2024," kata Abdul saat dihubungi KONTAN, Kamis (9/5). 

Adapun hasil usaha bersih DPBM per Maret 2024 ini sudah mencapai Rp 171,78 miliar.

Baca Juga: OJK Catat Aset Dana Pensiun Tumbuh 6,8% Jadi Rp 374 Triliun pada Maret 2024

Di sisi lain, terkait profil investasi DPBM, tercatat sebanyak 45% berada pada SBN, kemudian diikuti obligasi korporasi sebesar 33%. Sedangkan sisanya sebesar 22% tersebar pada instrument investasi saham, ETF, penyertaan langsung, reksadana, deposito, tanah bangunan dan lain-lain sesuai dengan koridor investasi yang diatur OJK. 

Abdul menyampaikan memang DPBM selalu berusaha agar asset investasi terus bertumbuh. Hal tersebut dilakukan melalui strategi alokasi asset yang tepat dan prudent, dan sesuai dengan kewajiban manfaat pensiun.

Selain itu perusahaan juga responsif terhadap kondisi pasar dan selalu mengacu kepada mitigasi risiko yang terukur sesuai tata kelola investasi yang baik. 

Terkait proyeksi aset hingga akhir tahun 2024, Abdul menyampaikan DPBM membidik angka Rp 10,85 triliun untuk aset neto. Sementara hasil usaha bersih sebesar Rp 685,79 miliar dan ROI sebesar 7,18%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×