kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

ASII belum ada rencana akuisisi penuh Bank Permata


Senin, 16 November 2015 / 15:48 WIB
ASII belum ada rencana akuisisi penuh Bank Permata


Sumber: Kompas.com | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Selain otomotif,  PT Astra International Tbk (ASII) memiliki lini bisnis lainnya, mulai sektor pertambangan, alat berat, infrastruktur, agribisnis, hingga jasa keuangan.

Di sektor jasa keuangan, salah satu anak perusahaan ASII adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI). Saat ini, porsi kepemilikan saham ASII di Bank Permata sudah hampir mencapai separuhnya.

Akan tetapi, pihak perseroan mengaku tidak memiliki niat untuk menguasai 100% saham Bank Permata. Pasalnya, kinerja dan hubungan kerjasama dengan para pemegang saham lainnya sudah cukup baik.

"Joint venture di Bank Permata selama ini kerjasama kita baik. Kita belum ada rencana untuk mengakuisisi penuh Bank Permata," ujar Direktur ASII Gunawan Geniusahardja usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ASII di Jakarta, Senin (16/11).

Bank Permata, yang 44,6% sahamnya dimiliki oleh perseroan, mencatat penurunan laba bersih sebesar 24% menjadi Rp 938 miliar pada kuartal III 2015. Penurunan laba bersih ini seiring dengan meningkatnya cadangan kerugian atas pinjaman yang diberikan.

Terkait kekhawatiran soal rencana bank sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk menaikkan suku bunga, Gunawan memandang bahwa rencana kenaikan tersebut sudah terdengar cukup lama.

Selama ini, prediksi kenaikan suku bunga The Fed terjadi pada bulan Desember 2015 mendatang. Akan tetapi, lanjut Gunawan, rencana kenaikan suku bunga The Fed sudah dipertimbangkan dengan baik oleh pasar. Sehingga, dampak kenaikan ini diprediksi tidak akan banyak terpengaruh kepada pasar.

"Kalau seandainya dilaksanakan akhir tahun, sesuai angka prediksi, maka menurut saya pasar sudah menyesuaikan itu dengan baik. Kalau misalnya naik 25 basis poin, pasar sudah menyesuaikan sehingga tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan itu," ucap Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×