Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Maret 2018, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) telah mencetak premi bruto sebesar Rp 889 miliar. Capaian ini berhasil meningkat 38% secara year on year (yoy).
Corporate Secretary Askrindo Denny S Adji mengatakan, pertumbuhan yang signifikan itu didukung oleh pengembangan pasar bisnis yang lebih luas lagi. Tak hanya itu, secara internal, hadirnya direksi pemasaran di tahun ini turut mendongkrak perolehan premi.
Adapun sampai tutup tahun ini, Askrindo membidik premi Rp 5,3 triliun. Untuk mengejar target tersebut, Askrindo juga akan menggenjot di bisnis asuransi umum di samping juga mengoptimalkan bisnis asuransi kredit.
Segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih akan jadi salah satu fokus bisnis perusahan lantaran sampai saat ini pelanggan dari ritel masih memiliki kontribusi yang dominan dibandingkan korporasi.
"Kami akan terus kembangkan keagenan, di samping juga kolaborasi dengan fintech untuk menggenjot perolehan premi," kata Denny, Selasa (24/4).
Di samping itu, sampai kuartal I-2018, Askrindo meraih hasil underwriting sebesar Rp 822 miliar. Nominal itu naik 29% secara year on year (yoy). Sedangkan rasio solvabilitas Askrindo sebesar 840% atau tujuh kali lipat dibandingkan ambang batas yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News