kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Askrindo siap jamin pembiayaan kredit tiga perusahaan fintech


Minggu, 24 Juni 2018 / 13:44 WIB
Askrindo siap jamin pembiayaan kredit tiga perusahaan fintech
ILUSTRASI. Fintech Investree


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan penjaminan asuransi melihat potensi besar dari bisnis penjaminan kredit perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending. Peluang bisnis inilah yang ditangkap oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau dikenal dengan Askrindo.

Anton Siregar Direktur Operasional Ritel Askrindo mengatakan, kehadiran perusahaan fintech bisa menjadi peluang maupun tantangan, sehingga perlu pengkajian lebih lanjut terkait penjaminan dan perkembangan bisnis pembiayaan berbasis digital ini.

“Secara prinsip Askrindo akan tetap mendukung bisnis penjaminan perusahaan fintech, khususnya pembiayaan kepada nasabah usaha mikro, kecil dan menengah,” kata Anton kepada Kontan.co.id, Minggu (24/6).

Salah satu bukti dukungan itu, yaitu melalui kemitraan dengan tiga perusahaan fintech yaitu PT Investree Radhika Jaya (Investree), PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) dan Granada. Kerja sama itu masih tahap finalisasi karena masih menunggu berapa jumlah nasabah yang akan dijamin.

Dalam kemitraan ini, Askrindo akan memberikan jaminan kredit sampai dengan Rp 2 miliar dan melebihi itu, akan dilakukan penjaminan secara khusus per kasus atau case by case coverage. Askrindo menargetkan tiap perusahaan fintech, bisa menjamin sekitar 5.000 hingga 10.000 nasabah di tahun 2018.

“Kami menargetkan segitu, karena melihat angka pertumbuhan pelanggan perusahaan fintech cukup tinggi,” kata dia.

Sementara itu, Askrindo berharap bisa menjajaki kerja sama dengan tujuh perusahaan fintech yang fokus pada pembiayaan di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UKM). Saat ini masih ada permintaan penjaminan dari perusahaan fintech lain, namun masih mempertimbangkan kelengkapan data dan perkembangan bisnis ini ke depan.

“Dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan, kami akan melihat dulu bagaimana kualitas pembiayaan ini dan pertumbuhan kredit macetnya,” ungkapnya.

Sayangnya, ia belum mau terbuka, terkait berapa jumlah nilai penjaminan maupun imbal hasil yang ingin dibidik tahun ini. Yang menjadi prioritas Askrindo, yaitu bagaimana penyaluran ini bisa menggerakkan perekonomian di sektor mikro dan menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×