kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AstraPay Sebut Rata-rata Transaksi QRIS Mencapai 1 Juta Transaksi Per Bulan


Selasa, 18 Juni 2024 / 06:45 WIB
AstraPay Sebut Rata-rata Transaksi QRIS Mencapai 1 Juta Transaksi Per Bulan
ILUSTRASI. AstraPay mengatakan jumlah transaksi QRIS rata-rata mencapai 1 juta transaksi per bulan.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform dompet digital PT Astra Digital Arta atau AstraPay mengatakan jumlah transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) rata-rata mencapai 1 juta transaksi per bulan.

Chief Executive Officer AstraPay Rina Apriana mengatakan nilai tersebut kebanyakan disumbang oleh segmen transportasi, bengkel, dan UMKM.

"Untuk porsinya, lebih banyak di UMKM, khususnya food and beverage," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (13/6).

Baca Juga: AstraPay Menargetkan Peroleh 15 Juta Pengguna hingga Akhir Tahun Ini

Rina juga menerangkan penggunaan transaksi QRIS ke depannya masih cerah. Salah satunya didorong dengan meningkatnya adopsi teknologi keuangan. 

"Selain itu, QRIS sebagai salah satu metode pembayaran digital juga menawarkan kemudahan dan kecepatan bertransaksi," tuturnya.

Sementara itu, Rina mengatakan AstraPay mencatatkan total nilai transaksi Rp 93 triliun sejak 2020 hingga Mei 2024. Dia menargetkan pada tahun ini rata-rata transaksi bisa mencapai Rp 4 triliun per bulan sampai akhir tahun. Artinya, pada tahun ini target nilai transaksi yang dipatok AstraPay mencapai sekitar Rp 48 triliun.

Baca Juga: AstraPay Catat Gross Transaction Value (GTV) Rp 19,03 Triliun hingga Mei 2024

Rina menyebut total pengguna AstraPay sampai Mei 2024 sudah mencapai lebih dari 13 juta pengguna dengan jumlah transaksi yang telah mencapai 32 juta kali. Dia juga mengatakan AstraPay menargetkan bisa meraih 15 juta pengguna hingga akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×