kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Asuransi Jasindo Berpartisipasi dalam Program Makmur BUMN


Kamis, 13 Januari 2022 / 20:54 WIB
Asuransi Jasindo Berpartisipasi dalam Program Makmur BUMN
ILUSTRASI. Program Makmur BUMN


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memantapkan komitmen untuk menciptakan ekosistem pertanian terintegrasi melalui Program Makmur dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman antara tujuh BUMN yang akan menjadi penanggungjawab program ini.

“Penandatangan MoU antara RNI, PIHC, PTPN III, Perhutani, BRI, Askrindo, dan Asuransi Jasindo merupakan langkah lanjutan BUMN dalam mensukseskan Program Makmur,” kata Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Cahyo Adi dalam keterangannya di sela-sela acara penandatanganan MoU Program Makmur di Jakarta, (12/1).

Asuransi Jasindo sebagai perusahaan yang memberikan perlindungan bagi petani dari risiko gagal panen yang disebabkan bencana alam, hama, dan risiko-risiko lain, meyakini perlindungan asuransi dapat memberikan rasa aman kepada para petani dalam menjalankan kegiatannya.

“Asuransi Jasindo selaku bagian dari Holding Perasuransian dan Penjaminan atau yang dikenal dengan nama Indonesia Financial Group (IFG) siap mendukung penuh program perlindungan petani dalam Program Makmur, asuransi dapat menjadi solusi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Jasindo Optimistis 2022 Asuransi Properti Meningkat

Asuransi Jasindo yang dipercaya sebagai penyedia perlindungan risiko budidaya yaitu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Tani Jagung (AUTJ) berkeyakinan bahwa teknologi digital yang dimiliki perusahaan dapat memaksimalkan layanan yang diberikan kepada petani.

“Kami percaya, dengan mendorong digitalisasi, integrasi, dan otomatisasi data yang dilakukan akan memudahkan setiap petani yang tergabung dalam Program Makmur untuk mendapatkan perlindungan asuransi pertanian,” jelas Cahyo.

Program Makmur yang merupakan singkatan dari “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” telah diresmikan pada Agustus 2021 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebelumnya Erick mengatakan, program itu dilaksanakan untuk menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, hingga jaminan ketersediaan pupuk nonsubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×