Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Edy menyatakan pada produk asuransi konvensional, pendapatan premi senilai Rp762,24 miliar hingga Maret 2020. Nilai itu tumbuh 10,37% year on year dibandingkan kuartal pertama 2019 senilai Rp 690,64 miliar.
Baca Juga: Garap asuransi syariah, Zurich General Takaful Indonesia ditargetkan beroperasi 2021
Begitu pun dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia yang mampu membukukan Pendapatan Premi Bruto 8,1% lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, serta total aset yang juga meningkat sebesar 1,1% dibandingkan kuartal I 2019.
Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo bilang hal ini membuktikan bahwa ekonomi syariah saat ini telah menjadi arus baru dalam perekonomian global. Ia menyebut Indonesia dengan populasi umat muslim terbesar di dunia namun tingkat penetrasi asuransi syariah di masyarakat relatif masih rendah.
Data yang diperoleh dari Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 yang diselenggarakan OJK, ditemukan bahwa inklusi keuangan syariah baru mencapai 9%.
Oleh karena itu, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam meningkatkan penetrasi asuransi dan literasi keuangan, Allianz Life Syariah terus berinovasi membuat ragam produk asuransi serta rangkaian inisiatif yang relevan, sesuai dengan tren dan kebutuhan masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan Wakaf Allianz Smart Point.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News