Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Sejumlah perusahan asuransi jiwa masih berharap pada kondisi pasar modal di kuartal terakhir ini.
Didukung tren perolehan premi yang biasanya meningkat mendekati akhir tahun, perbaikan pasar modal diharapkan membantu meraup laba.
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia Iwan Pasila mengakui unrealized loss dari hasil investasi mereka cukup menekan perolehan laba perseroan.
"Tapi dari laba underwriting kita masih tumbuh stabil," katanya.
Data sampai semester pertama 2015 sendiri, laba InHealth cuma mentok di angka Rp 70,4 miliar.
Jumlah ini turun sampai 32,4% secara year on year.
Namun Iwan bilang pihaknya tak berencana merevisi target laba mereka tahun ini karena dalam seminggu terakhir, kondisi pasar modal mulai bergerak positif.
Sementara tren renewal untuk premi lanjutan mereka pun banyak terjadi menjelang pergantian tahun.
Sebelumnya dia bilang di 2015 ini InHealth menargetkan pertumbuhan laba sebesar 15% dari penutupan 2014 menjadi sekitar Rp 230 miliar.
Perusahaan asuransi jiwa lain PT Asuransai Jiwa Adisarana Wanaartha juga mengaku laju laba mereka tersendat di tahun ini.
Sampai semester pertama tahun ini, laba yang mereka kantongi baru mencapai sekitar 30% dari target laba tahunan yang sebesar Rp 100 miliar.
Mirip dengan InHealth, Wanaartha Life juga akan melihat kondisi market di sampai akhir Oktober ini sebelum memutuskan langkah merevisi target laba atau tidak.
"Karena sejauh ini kan banyak dipengaruhi oleh market di investasi," kata Yanes Matulatuwa, Direktur Utama Wanaartha Life.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News