kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asuransi membidik di sektor kesehatan


Kamis, 28 Juni 2012 / 08:45 WIB
Asuransi membidik di sektor kesehatan
ILUSTRASI. Ada banyak manfaat bawang putih untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan.


Reporter: Feri Kristianto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pesona asuransi kesehatan benar-benar memikat pelaku asuransi umum. PT Asuransi Jasa Tania bahkan menjadikan produk asuransi kesehatan menjadi salah satu primadona. Keberadaan produk jenis ini cukup berpotensi mengerek perolehan premi.

Sampai kuartal I-2012, asuransi kesehatan Jasa Tania berkontribusi sekitar Rp 20 miliar. Manajemen berhasil mencapai angka itu, setelah menjamin asuransi kesehatan karyawan PTPN IX.

Perusahaan menargetkan, premi asuransi kesehatan Rp 48,5 miliar hingga akhir tahun. "Potensinya besar," ujar Basran Damanik, Direktur Utama Jasa Tania, Rabu (27/6). Ia berharap, asuransi kesehatan menjadi salah satu alternatif pengganti di asuransi kendaraan bermotor. Maklum, Jasa Tania sudah memperoleh informasi dari industri multifinance, akan terjadi penurunan di sektor itu. Padahal, kontribusi kendaraan bermotor dan properti masih terbesar di Jasa Tania.

Meski berpotensi besar, Jasa Tani tidak terlalu menargetkan profit besar dari asuransi kesehatan. Maklum, rasio klaim produk ini cukup besar. Hanya saja sampai sekarang, rasio klaim produk ini memang belum terlalu terlihat. "Masih harus dilihat tren bulanannya," ungkap Ade Zulfikar, Direktur Teknik Jasa Tania.

Sebagai tambahan, target premi perusahaan asuransi tersebut tahun ini sebesar Rp 261 miliar. Hingga kuartal I-2012, premi bruto Rp 107 miliar alias tumbuh 51%.

Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) juga kepincut menjual asuransi kesehatan. Hardianto Wirawan, Sekretaris Perusahaan Adira Insurance, menegaskan pihaknya sedang membuat produk asuransi kesehatan. Belum ada kepastian apakah tahun ini akan dilepas ke pasar. "Masih proses dan kami masih usahakan," kata Hardianto.

Alasan Adira Insurance ikut mencoba peruntungan asuransi kesehatan karena dua hal. Antara lain, jumlah pengguna polis mereka besar, sekitar 5 juta polis. Selain itu, tahun ini baru merekrut seorang aktuaris yang bertugas mengukur risiko produk kesehatan.

Manajemen akan memasarkan asuransi kesehatan ke pasar korporasi. Saat ini kontribusi korporat 15% terhadap total premi, selebihnya ritel. Manajemen berharap, kontribusi produk baru mencapai 10% terhadap total premi.

Hardianto memastikan, produk tersebut tidak akan mengganti asuransi kendaraan bermotor. "Justru untuk pelengkap," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×