kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Asuransi mikro tak beri banyak untung


Minggu, 09 Maret 2014 / 20:30 WIB
Asuransi mikro tak beri banyak untung
ILUSTRASI. Menyiram tanaman hias menggunakan air akuarium.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan surat edaran bagi 15 perusahaan asuransi besar agar memiliki produk asuransi mikro, perkembangan asuransi mikro mulai terlihat. Tak sedikit perusahaan asuransi yang berencana meluncurkan produk asuransi mikro, bahkan diantaranya sudah terlebih dahulu memiliki asuransi mikro seperti Allianz Indonesia, Asuransi Central Asia, dan Cigna Indonesia. 

Keberadaan asuransi mikro memang dirasa perlu, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang belum mempunyai akses untuk bisa memiliki produk asuransi dengan harga yang terjangkau. Namun bagaimana keuntungannya dari sisi bisnis perusahaan asuransi?

Head of Emerging Consumer Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo bilang secara bisnis, pihaknya tidak banyak mengharapkan keuntungan dari produk asuransi mikro. Menurutnya, produk asurasi mikro memang tidak dirancang semata-mata untuk meraup keuntungan dalam jangka pendek. Keberadaan asuransi mikro lebih dipakai untuk menjangkau masayarakat menengah ke bawah agar memiliki akses terhadap produk asuransi.

"Kami masuk ke asuransi mikro tidak dengan tujuan untuk semata-mata memaksimalkan keuntungan jangka pendek, karena hal ini bertentangan dengan semangat asuransi mikro itu sendiri. Asuransi mikro merupakan entry point untuk masuk ke segmen nasabah mikro. Secara teknis, komponen keuntungan dan komisi penjualan dalam struktur premi asuransi mikro harus dibatasi sedemikian rupa sehingga jangan sampai masyarakat berpenghasilan rendah justru membayar mahal premi asuransi mikro yang ujung-ujungnya hanya menguntungkan perusahaan atau agen penjual saja," ujarnya.

Pengamat asuransi, Munawar Kasan bilang, asuransi mikro memang didesai untuk kalangan menengah ke bawah, namun dari sisi bisnis masih bisa menghasilkan keuntungan. Menurutnya, bila tidak mendatangkan keuntungan saat ini, maka asuransi mikro bisa menguntungkan dalam jangka panjang."Asuransi mikro mengandung aspek bisnis, bukan hanya sekedar aksi tanggung jawab sosial perusahaan asuransi. Asuransi mikro ini adalah investasi jangka panjang, sehingga hasilnya akan dituai banyak nantinya," kata Munawar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×