Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) melihat ada kemungkinan lini bisnis properti, pengangkutan, dan engineering akan mencatat pertumbuhan premi yang cepat hingga akhir tahun.
Head of Product Development Adira Insurance Tanny Megah Lestari menyatakan hingga Juli 2019, terdapat peningkatakan pendapatan premi asuransi properti hingga 29% secara tahunan dibandingkan dengan Juli 2018. Hal ini terjadi lantaran peningkatan di segmen komersial lantaran Adira Insurance mampu meningkatkan penetrasi bisnis properti di beberapa broker.
“Lini bisnis properti ini sebenarnya hanya menyumbang 13% dari total premi. Karena Adira memang mayoritas preminya adalah kendaraan bermotor hingga 58% dari total premi,” ujar Tanny kepada Kontan.co.id, Kamis (5/9).
Baca Juga: AAUI: Asuransi kredit hingga pengangkutan punya peluang positif hingga akhir 2019
Hingga akhir tahun, lini bisnis kendaraan bermotor masih akan menjadi penopang premi Adira Insurance. Sebab ini merupakan lini bisnis yang digarap secara group perusahaan. Selain itu, Adira Insurance telah memiliki rekan bisnis yang kuat di lini ini,
Setelah asuransi kendaraan, asuransi properti menjadi nomor dua pemberi kontribusi terbesar lalu diikurti oleh asuransi kesehatan. Kendati demikian, Tanny melihat lini bisnis yang paling cepat bertumbuh adalah lini bisnis pengangkutan (cargo) dan engineering. Namun secara nominal, pendapatan premi dari ke dua lini ini masih kecil.
Ia memproyeksikan, hingga akhir tahun, lini bisnis cargo, engineering, dan properti akan mengalami pertumbuhan yang cepat dibandingkan lini bisnis lainnya.
Asal tahu saja, hingga Juni 2019, pendapatan premi Adira Insurance tumbuh 10% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 1,3 triliun. Adapun komposisinya, premi dari segmen ritel senilai Rp 1,09 triliun dan komersial Rp 285 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
