Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ceruk pasar bisnis asuransi syariah dalam negeri masih terbilang potensial dengan tingkat mayoritas agama muslim yang juga tinggi. Tak heran, pelaku asuransi jiwa juga gesit menelurkan produk syariah anyar dalam waktu dekat ini untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Ahmad Sya'roni mengatakan, pihaknya optimistis dengan pergerakan iklim bisnis asuransi syariah tahun ini kendati penetrasinya masih terbilang mini.
"Pasar dan minat masyarakat besar sekali, apalagi sekarang ini sedang digalakkannya ekonomi syariah," kata Sya'roni kepada Kontan.co.id, Jumat (23/3).
Terkait gencarnya industri asuransi jiwa merilis produk anyar, ia juga menyambut positif langkah bisnis pelaku. Pasalnya, semua institusi syariah berupaya untuk bersinergi.
"Mendesain dan merilis produk baru adalah bagian dari upaya memperbesar pangsa pasar asuransi syariah," ungkapnya.
Tahun ini sendiri, AASI memproyeksikan kontrubusi (premi) bruto asuransi syariah bisa tumbuh 10% sampai 15% atau lebih rendah dari proyeksi tahun lalu yakni sebesar 17%-18%. Meski begitu, Sya'roni masih optimistis kinerja tahun ini masih bisa membaik yang didukung oleh adanya aksi korporasi beberapa perusahaan yang akan spin off di tahun ini sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan aset secara industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
