Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Fitri Arifenie
JAKARTA. Sejumlah unit syariah perusahaan asuransi jiwa optimistis menorehkan pertumbuhan pendapatan premi di semester kedua tahun ini. Walaupun masih di bawah asuransi konvensional, minat publik menggunakan produk asuransi berbasis syariah terus meningkat.
Abdul Chalik, Head of Sharia Department Allianz Life Indonesia mengatakan, kinerja asuransi syariah di semester pertama tahun ini boleh dibilang kinclong. Ia menghitung, premi unit syariah Allianz mampu tumbuh 20% pada semester pertama tahun ini secara year on year (yoy). Secara total pendapatan premi, lini bisnis syariah Allianz menyumbang pendapatan premi antara 10% hingga 15%.
"Pertumbuhan ini didukung oleh pemasaran yang cukup bagus. Ditambah juga dengan kondisi ekonomi yang lebih baik dibanding dengan tahun lalu," kata Abdul kepada KONTAN, kemarin.
Kondisi pasar modal yang membaik ikut mengerek indeks harga saham gabungan (IHSG) dan indeks syariah. Dampaknya, penjualan produk syariah di periode Januari sampai Juni 2014 bersinar. Menurutnya, hal ini akan masih berlanjut hingga akhir tahun ini.
Sepanjang tahun ini, Abdul optimistis, bisa membukukan kenaikan pendapatan premi syariah sebesar 25% sampai 30% dari realisasi tahun lalu. "Patokan kami pasar modal lebih stabil sehingga di akhir tahun masih bisa naik," tambah Abdul.
Penjualan produk syariah juga digenjot dari sisi keagenan. Lalu, Allianz menambah jumlah kerjasama dengan bank dan variasi produk.
Selama ini, kontribusi agen mencapai 90% terhadap penjualan Allianz. Sisanya sebesar 9% mengandalkan bancassurance dan 1% berasal dari direct marketing. Per Juli, Allianz memiliki 1.200 agen berlisensi syariah. Allianz akan menambah 3.000 agen syariah di tahun ini.
Sedendang seirama dengan Allianz, Sun Life Financial Indonesia juga masih mengandalkan penjualan dari jalur distribusi agen. Sun Life memiliki 7.000 agen dengan lisensi syariah. Sampai tutup tahun, jumlahnya bisa bertambah 200 agen.
Pada semester kedua, Sun Life juga berencana untuk menelurkan dua produk anyar guna mendongkrak penjualan. "Semoga di kuartal ketiga sudah bisa dipasarkan," ujar Srikandi Utami, Head of Shariah Sun Life Indonesia.
Pertumbuhan industri syariah Sun Life tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kontribusi unit syariah terhadap pendapatan premi ditargetkan 20% di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News