kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 asuransi umum ini penuhi ketentuan investasi SBN


Jumat, 10 November 2017 / 17:01 WIB
3 asuransi umum ini penuhi ketentuan investasi SBN


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas pelaku asuransi umum telah memenuhi ketentuan investasi di keranjang Surat Berharga Negara (SBN) yang dipatok 20% hingga akhir tahun ini.

Seperti misalnya, Asuransi Wahana Tata, Asuransi Binagriya Upakara dan juga Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia.

Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna, sebagian besar anggota AAUI tidak menghadapi kendala di dalam memenuhi ketentuan SBN.

Plus adanya relaksasi yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti obligasi BUMN, efek beragun aset dan reksadana penyertaan terbatas untuk keperluan infrastruktur juga bisa dipakai dalam perhitungan investasi di keranjang SBN.

"Kami rasa semua pasti siap untuk penuhi ketentuan tersebut di tahun ini," kata Dadang kepada Kontan.co.id, Kamis (9/11).

Dadang yang juga selaku Direktur Utama Binagriya Upakara mengatakan pihaknya telah memenuhi ketentuan tersebut sejak lama bahkan telah melampaui yakni di angka 26%.

Lalu, Direktur Utama Aswata Christian Wanandi juga menyebut perseroan telah mengikuti aturan yang dibuat oleh regulator tersebut. Saat ini porsinya sudah melewati batas aturan dengan penempatan di SBN sebesar 24%.

Senada, Wakil Direktur Utama Cakrawala Proteksi, Nicolaus Prawiro mengatakan pihaknya sudah memenuhi ketentuan di SBN maksimal 20%. Hanya saja, Nicolaus tidak merinci secara detail angka tersebut.

Menurutnya pasokan SBN di pasar sudah lumayan banyak sehingga tidak sulit untuk mendapatkan instrumen ini. "Hanya memang harganya lebih mahal saja," ujar Nicolaus kepada Kontan.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×