Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bencana banjir besar melanda sejumlah daerah di Indonesia sepanjang tahun ini. Pada September 2025, banjir besar sempat melanda Bali dan baru-baru ini terjadi juga di Sumatra. Fenomena bencana tersebut berpotensi menyebabkan kenaikan beban klaim di industri asuransi.
PT Zurich Asuransi Indonesia memastikan kondisi keuangan dan operasional tetap terjaga meski ada potensi kenaikan beban klaim akibat bencana.
Chief Claim & Service Officer Zurich Asuransi Indonesia Auralusia Rimadiana mengatakan pihaknya selalu mengedepankan kesiapan finansial dan operasional untuk menghadapi situasi seperti bencana alam.
"Kami memiliki cadangan teknis dan dukungan reasuransi yang kuat sesuai regulasi. Dengan demikian, kemampuan membayar klaim tetap terjaga," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga: Zurich-Bank Neo Commerce Rilis Asuransi Penyakit Kritis dengan Premi Terjangkau
Auralusia menerangkan fokus utama Zurich Asuransi Indonesia adalah memberikan perlindungan optimal bagi nasabah, serta memperkuat proses klaim agar berjalan efisien dan transparan.
Dia menambahkan posisi permodalan Zurich sangat kuat dan memberikan bantalan yang memadai terhadap potensi volatilitas, termasuk kenaikan beban klaim pascabencana.
Adapun Risk Based Capital (RBC) Zurich Asuransi Indonesia sejauh ini masih berada di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%. Per November 2025, tingkat RBC Zurich Asuransi Indonesia sebesar 338%.
Untuk banjir besar di Bali pada September 2025, Auralusia menerangkan pihaknya telah menerima pengajuan klaim hingga Rp 30 miliar.
Baca Juga: Zurich Indonesia Telah Implementasikan PSAK 117 Sejak Tahun Lalu
Sementara itu, Zurich Asuransi Indonesia telah menerima beberapa pengajuan klaim terkait bencana banjir besar di Sumatra. Dia bilang pengajuan klaim berasal dari asuransi properti, kendaraan bermotor, personal accident, dan miscellaneous.
"Pengajuan terbesar datang dari nasabah asuransi properti," kata Auralusia.
Oleh karena itu, Auralusia berpandangan kejadian bencana banjir besar di Bali dan Sumatra menjadi pengingat bahwa risiko bencana alam nyata dan dapat berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Dengan demikian, proteksi perlindungan lewat asuransi menjadi relevan dan begitu diperlukan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Zurich Asuransi Indonesia telah membayarkan total klaim sebesar Rp 1,14 triliun per November 2025.
Selanjutnya: Menilik Peluang FILM Menyusup ke MSCI Global Standard
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (11/12), Hujan Sangat Lebat di Provinsi Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













