kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Awal tahun, IIF garap delapan proyek infrastuktur


Rabu, 24 Februari 2016 / 19:31 WIB
Awal tahun, IIF garap delapan proyek infrastuktur


Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) tidak main-main dalam mengemban misi mempercepat pembangunan infrastruktur. Keseriusan tersebut ditunjukkan dengan pembiayaan delapan proyek infrastruktur.

Harold Tjiptadjaja, Managing Director Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance menjabarkan, saat ini pihaknya sedang menggarap delapan proyek infrastruktur. Proyek tersebut terdiri atas tiga proyek pembangkit listrik yang masing-masing berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jawa.

Adapula satu proyek telekomunikasi di Pulau Jawa. Selanjutnya dua proyek downstream oil and gas di Jawa dan Sulawesi Selatan serta dua proyek air minum di Kalimantan Selatan dan Jawa.

"Tahun ini kami berharap dapat mencetak pertumbuhan pembiayaan infrastruktur Rp 4 triliun. Pada awal tahun ini, kami tengah menggarap delapan proyek," terang Harold kepada KONTAN, Rabu (24/2).

Tahun ini, IIF menargetkan penyaluran pembiayaan infrastruktur sebesar Rp 9,5 triliun. Pihaknya masih memprioritaskan pembiayaan proyek energi baru dan terbarukan, yakni mencapai 30% hingga 40% dari total portofolio pembiayaan. Sebanyak 30% dialokasikan pada proyek telekomunikasi. Antara 10% hingga 12% dianggarkan untuk pembiayaan jalan tol.

Sisanya untuk mendukung pembangunan pelabuhan laut, bandara serta sektor minyak dan gas yang meliputi pengembangan pipa gas dan refinery gas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×