Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) tidak main-main dalam mengemban misi mempercepat pembangunan infrastruktur. Keseriusan tersebut ditunjukkan dengan pembiayaan delapan proyek infrastruktur.
Harold Tjiptadjaja, Managing Director Chief Investment Officer PT Indonesia Infrastructure Finance menjabarkan, saat ini pihaknya sedang menggarap delapan proyek infrastruktur. Proyek tersebut terdiri atas tiga proyek pembangkit listrik yang masing-masing berlokasi di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jawa.
Adapula satu proyek telekomunikasi di Pulau Jawa. Selanjutnya dua proyek downstream oil and gas di Jawa dan Sulawesi Selatan serta dua proyek air minum di Kalimantan Selatan dan Jawa.
"Tahun ini kami berharap dapat mencetak pertumbuhan pembiayaan infrastruktur Rp 4 triliun. Pada awal tahun ini, kami tengah menggarap delapan proyek," terang Harold kepada KONTAN, Rabu (24/2).
Tahun ini, IIF menargetkan penyaluran pembiayaan infrastruktur sebesar Rp 9,5 triliun. Pihaknya masih memprioritaskan pembiayaan proyek energi baru dan terbarukan, yakni mencapai 30% hingga 40% dari total portofolio pembiayaan. Sebanyak 30% dialokasikan pada proyek telekomunikasi. Antara 10% hingga 12% dianggarkan untuk pembiayaan jalan tol.
Sisanya untuk mendukung pembangunan pelabuhan laut, bandara serta sektor minyak dan gas yang meliputi pengembangan pipa gas dan refinery gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News