kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.320   53,00   0,33%
  • IDX 7.121   -35,15   -0,49%
  • KOMPAS100 1.037   -5,92   -0,57%
  • LQ45 793   -6,83   -0,85%
  • ISSI 232   -0,66   -0,28%
  • IDX30 412   -2,47   -0,60%
  • IDXHIDIV20 483   -2,41   -0,50%
  • IDX80 116   -0,72   -0,61%
  • IDXV30 119   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 133   -0,83   -0,62%

AwanTunai raih pendanaan US$ 56,2 juta dalam series A2 funding round


Jumat, 27 Agustus 2021 / 17:49 WIB
AwanTunai raih pendanaan US$ 56,2 juta dalam series A2 funding round
ILUSTRASI. AwanTunai ramaikan industri fintech lending


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AwanTunai sebagai solusi bisnis untuk pedagang grosir dan eceran tradisional, memperoleh pendanaan ekuitas segar senilai US$11.2 juta dari investor baru BRI Ventures dan OCBC NISP Ventura, serta partisipasi pendanaan dari investor yang telah ada, antara lain Insignia Ventures dan Global Brains.

Selain itu Accial Capital, dan Bank OCBC NISP juga telah menyalurkan fasilitas pinjaman senilai lebih dari US$ 45 juta untuk mendukung bisnis fintech grup AwanTunai di Indonesia.

Melalui platform fintech berlisensi, AwanTunai selain menyediakan layanan digitalisasi pemesanan persediaan pembayaran dan manajemen konsumen untuk pedagang grosir dan eceran tradisional, juga menyediakan pembiayaan pembelian persediaan kepada supplier fast moving consumer goods (FMCG) dan pedagang mikro bahan pangan sehari-hari.

Pendanaan dalam series A2 akan digunakan untuk membiayai ekspansi dalam negeri AwanTunai, yang bertujuan untuk meneruskan komitmen AwanTunai dalam memajukan dan memberdayakan UMKM mikro Indonesia dengan menyediakan akses terjangkau dan cepat terhadap pembiayaan.

Baca Juga: Kolaborasi antara bank dan fintech semakin meningkat

“AwanTunai sedang membangun infrastruktur data untuk digitalisasi transaksi pembelian persediaan offline. Data tersebut efektif untuk manajemen risiko kredit dan membuka kesempatan bagi UMKM mikro yang sebelumnya minim akses agar dapat mengakses modal kerja yang berasal dari institusi perbankan mitra kami. Kami berharap AwanTunai menjadi platform yang membuat industri perbankan dapat menjangkau jutaan UMKM tradisional yang sebelumnya sulit memperoleh layanan,” ucap Chief Executive Officer AwanTunai, Dino Setiawan dalam siaran pers, Jumat (27/8).

Hingga bulan Juni 2021, AwanTunai telah bekerja sama dengan lebih dari 160 mitra supplier untuk membantu pedagang grosir tradisional melakukan digitalisasi dan pembiayaan usaha mereka, serta menyediakan pembiayaan pembelian persediaan dan pemesanan online terintegrasi bagi konsumen warung UMKM mikro melalui aplikasi mobile AwanToko.

AwanTunai telah melayani lebih dari 8.000 pedagang mikro sebagai pengguna, dengan peningkatan jumlah pengguna yang berasal dari kota tier 2 dan 3 di Indonesia.

“AwanTunai menyediakan akses lebih terhadap modal kerja bagi lebih bagi para UMKM yang kurang dilayani dengan akses lebih baik terhadap modal kerja. Kami bangga untuk meneruskan dukungan kami kepada AwanTunai untuk meningkatkan peran UMKM di Indonesia,” kata Dary Ratulangi, Managing Director OCBC NISP Ventura.

"Keberhasilan penggalangan dana investasi di tengah pandemi Covid-19 merupakan bukti kepercayaan investor terhadap bisnis AwanTunai. AwanTunai memiliki profil pelanggan yang serupa dengan Bank BRI. Dengan memberdayakan pedagang mikro, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, AwanTunai telah membantu usaha kecil mempertahankan dan mengembangkan usaha mereka dalam masa-masa yang sulit ini. Kami berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan AwanTunai untuk menjangkau UMKM yang selama ini kurang dilayani,” ungkap Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures.

Baca Juga: Bank OCBC NISP bakal gencar menjalin kerja sama dengan fintech

Menurut, Chief Investment Officer Accial Capital, Michael Shum, mendukung ketahanan rantai pasok dan UMKM adalah prioritas paling utama dalam krisis ini.

Kemajuan data AwanTunai telah memungkinkan ekosistem mereka yang terdiri atas pemasok dan pedagang mikro yang berbasis tunai untuk mencapai penghasilan yang lebih besar dan manajemen arus kas yang lebih baik melalui platform merek.

“Eksekusi mereka yang kuat selama pandemi merupakan suatu alasan utama kami bangga untuk menegaskan komitmen kami atas visi mereka dengan meningkatkan investasi kami untuk mendukung tim ini dalam tahap perkembangan mereka selanjutnya," ujar Michael.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×