Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Setelah mantap dengan penjualan lewat distribusi bancassurance, PT AXA Indonesia mengincar perkembangan bisnis melalui kanal distribusi in store.
In store atawa penjualan produk asuransi AXA Indonesia melalui gerai, saat ini baru beroperasi di pasar ritel Carrefour di seluruh Indonesia. AXA menyesuaikan produk yang dijualnya dengan kebutuhan pelanggan Carrefour yang 75% merupakan ibu rumah tangga.
AXA mengklaim perkembangan kanal distribusi baru ini cukup memuaskan. "Tahun lalu, kami berhasil mengumpulkan pendapatan premi Rp 10,2 miliar dari total premi tahun sebelumnya, yakni Rp 4,13 triliun," ujar Colin Ly, Chief Marketing Officer AXA Indonesia, Selasa (12/7).
Sejak kanal distribusi tersebut beroperasi awal tahun lalu hingga kini, AXA Indonesia telah menempatkan 200 konsultan asuransi di 30 gerai Carrefour. Di kanal distribusi in store, AXA Indonesia menyediakan produk yang lebih sederhana ketimbang produk-produk yang dipasarkan lewat kanal distribusi bancassurance, telemarketing, atau agen. Misalnya, produk asuransi yang bersifat khusus pada kebutuhan wanita dan pendidikan anak-anak.
Sayang, Colin enggan menjelaskan lebih rinci soal kontribusi masing-masing kanal distribusi sepanjang semester pertama 2011. Dia hanya mengatakan, kontribusi terbesar masih ditopang penjualan produk lewat bancassurance. Sisanya menyusul dari telemarketing, pemasaran langsung, agen, dan in store.
Sebab, prioritas AXA adalah menumbuhkan branding, diikuti oleh penjualan produk lewat masing-masing kanal distribusi. Oleh sebab itu, produknya harus sesuai kebutuhan nasabah. "Jika ada produk yang melambat, kami akan cepat menarik dan melakukan kajian terhadap produk tersebut," imbuh Colin.
Hal senada disampaikan Randy Lianggara, Country Chief Executive Officer AXA Indonesia. Sebelumnya, dia menuturkan, pihaknya bertekad mengejar posisi teratas di industri asuransi jiwa nasional pada tahun depan.
Pria nomor satu di AXA Indonesia ini, mengklaim, tahun 2009 lalu, AXA mematok target menjadi nomor satu secara nasional pada 2014 mendatang. "Namun, kenyataannya, kinerja perseroan lebih cepat. Diperkirakan, tahun depan kami sudah jadi yang teratas," ujar Randy.
Sekadar informasi, hingga akhir tahun ini, AXA Indonesia membidik pendapatan premi Rp 7 triliun atau tumbuh 69,49% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 4,13 triliun. Per kuartal pertama 2011, perolehan premi AXA Indonesia tercatat Rp 1,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News