Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerajaan bisnis Salim Group di sektor perbankan terlihat bergairah pada tahun ini. Pada paruh pertama 2023, sejumlah bank yang sahamnya dimiliki Salim Group membukukan kinerja yang positif.
Salim Group melalui PT Indolife Investama Perkasa menanam saham di beberapa bank di tanah air, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) misalnya yang 6,00% sahamnya dimiliki oleh Salim Group.
Sementara mayoritas saham dari PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yakni sebesar 22,83% digenggam oleh Salim Group.
Kinerja Allo Bank sendiri tercatat tumbuh positif di paruh pertama tahun ini. Allo Bank berhasil mengantongi perolehan laba bersih sebesar Rp216,26 miliar di semester I - 2023, Jumlah ini naik 43,58% yoy dari Rp 150,62 miliar di tahun lalu.
Baca Juga: Daftar 23 Orang Terkaya di Indonesia Februari 2023 dan Kisahnya
Sementara itu Bank Ina berhasil mencatat perolehan laba bersih Rp 115,32 miliar, capaian ini melesat 117,97% yoy dari Rp 52,91 miliar di tahun lalu.
Dari sisi intermediasi, Bank Ina telah menyalurkan kredit Rp 12,26 triliun per Juni 2023, melonjak 73,06% yoy. Total Aset Bank Ina naik 8,49% yoy menjadi Rp 22,296 triliun di semester I dari Rp 20,552 triliun pada tahun lalu.
Executive Director Salim Group, Axton Salim mengatakan pihaknya akan terus mendukung pengembangan Bank Ina melalui ekosistem yang dimiliki Salim Group. Pasalnya Salim Group sudah memiliki ekosistem dari hulu ke hilir.
"Kita dukung dengan perkembangannya (Bank Ina) melalui ekosistem yang ada di Salim Group, sesuai dengan plan yang sudah kita punya, ini akan dilakukan secara bertahap, tunggu saja tanggal mainnya," kata Axton kepada Kontan, Rabu (9/8).
Baca Juga: Emiten Grup Sinarmas, Salim, Hingga Saratoga Catatkan Kinerja Positif Tahun Lalu
Salah satu yang akan gencar di kembangkan adalah Bank Ina Digital melalui aplikasi Bina yang baru diluncurkan Rabu (9/8). Peluncurkan aplikasi layanan bank digital ini menyasar para pelaku UMKM di Indonesia, yang sudah masuk ekosistem Salim Group.
"Kita punya Indomarco sebagai distribusi, terus ke indomaret ke toko- toko dan yang lain juga, sistemnya sudah ada, lihatnya ke ekosistemnya," lanjut Axton.
Bank Ina sendiri menargetkan akuisisi pengguna melalui aplikasi Bina mencapai 50.000 yang berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bank Ina membidik target tersebut dapat terealisasi hingga akhir hingga akhir tahun 2024.
Baca Juga: Pengamat: Regulasi Swasta untuk Join Proyek Transmisi Belum Jelas
Sebelumnya Salim Group melalui enitas anaknya juga memiliki saham di PT Bank Mega Tbk (MEGA), Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Salim yakni PT Indolife Investama.
Namun jika melihat data RTI Business saat ini, Salim Group tidak lagi tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan bank milik konglomerat dan pendiri CT Corp Chairul Tanjung tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News