kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Bahana TCW Bidik Pertumbuhan Dana Kelolaan 4% hingga Akhir 2025


Rabu, 05 November 2025 / 16:16 WIB
Bahana TCW Bidik Pertumbuhan Dana Kelolaan 4% hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. Bahana TCW Investment Management. Bahana TCW menargetkan pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar 3% hingga 4% sampai akhir tahun 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menargetkan pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar 3% hingga 4% sampai akhir tahun 2025. 

Direktur Pemasaran Bahana TCW, Danica Adhitama mengatakan, di tengah dinamika pasar keuangan yang masih fluktuatif, perusahaan memilih untuk mempertahankan arah dan strategi bisnis yang sudah ada. Menurutnya, fokus Bahana TCW saat ini adalah menyesuaikan strategi investasi agar tetap mampu mencetak kinerja optimal.

Baca Juga: Fintech Samir Manfaatkan Data Internal dan Eksternal untuk Penilaian Kelayakan Kredit

“Tidak ada perubahan major dalam strategi dan arah bisnis. Kami terus berfokus untuk dapat menyesuaikan strategi kami agar dapat menghasilkan kinerja yang optimal di tengah dinamika yang ada,” ungkap Danica kepada Kontan, Rabu (5/11/2025).

Per akhir Oktober 2025, total dana kelolaan Bahana TCW tercatat telah mencapai Rp 86,6 triliun. Dengan capaian tersebut, perusahaan optimistis dapat menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan sampai akhir tahun.

Lebih lanjut, Danica menjelaskan bahwa fokus utama Bahana TCW masih berada pada pengelolaan produk Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT). Menurutnya, produk ini sesuai dengan karakter investor yang mengutamakan kestabilan di tengah kondisi pasar yang masih dinamis.

“Fokus utama kami tetap pada pengelolaan RDPT, yang kami nilai memiliki karakter lebih konservatif dan sesuai bagi investor yang mengutamakan kestabilan di tengah dinamika pasar,” jelasnya.

Baca Juga: QRIS Dapat Menjadi Data Alternatif untuk Penilaian Kelayakan Kredit

Selanjutnya: Haji 2026: Simak Jadwal Lengkap dan Biaya Terbaru Resmi dari Kemenag RI

Menarik Dibaca: 5 Sayuran Penurun Tekanan Darah Alami yang Terbukti Efektif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×