Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
Ezra berpendapat perubahan AUM dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya pergerakan pasar. Menurutnya, kondisi pasar yang positif umumnya akan berdampak pada pertumbuhan AUM yang positif.
Dia mengatakan dalam delapan bulan pertama tahun 2023, IHSG dan BINDO tercatat tumbuh sebesar 1,5% dan 7,26%.
Ezra mengatakan saat ini MAMI fokus untuk memberikan solusi investasi dan layanan yang makin baik bagi seluruh investor, serta menjaga kepercayaan investor.
Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Kembali Diminati pada Bulan Agustus 2023
Selain itu, pihaknya akan terus melakukan edukasi finansial ke berbagai lapisan masyarakat dan memberikan kemudahan akses ke produk reksadana MAMI.
Dalam merancang dan meluncurkan suatu produk, Ezra menyebut MAMI selalu mendengarkan kebutuhan para investor yang makin berkembang dan beragam. Hingga saat ini, MAMI mengelola 35 reksadana dan 58 Kontrak Pengelolaan Dana (KPD).
"MAMI telah memiliki reksadana yang beragam, baik dari segi kelas aset (reksa dana saham, pendapatan tetap, campuran, dan pasar uang), denominasi (Rupiah dan Dolar AS), prinsip pengelolaan (konvensional dan syariah), maupun cakupan pasar (Indonesia, Asia Pasifik, dan global)," katanya.
Sementara itu, PT Syailendra Capital menempati posisi ketiga dengan AUM sebesar Rp 32,74 triliun pada Agustus 2023. Adapun kinerja reksadana paling besar, di antaranya Syailendra Dana Ekuitas Sejahtera sebesar 9,51% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana saham.
Adapun posisi keempat diduduki oleh PT Trimegah Asset Management yang mencatatkan dana kelolaan reksadana sebesar Rp 32,61 triliun.
Adapun salah satu kinerja reksadana paling besar, yakni Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A sebesar 9,96% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana campuran.
Baca Juga: Intip Prospek Pasar Saham Saat Suku Bunga Tinggi Dipertahankan Lebih Lama
Posisi kelima diduduki oleh PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang berhasil membukukan dana kelolaan reksadana sebesar Rp 29,76 triliun.
Salah satu kinerja reksadana paling besar, yakni Batavia Disruptive Equity sebesar 9,82% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana saham.