kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Bahana TCW Teratas, Inilah Top 10 Manajer Investasi pada Agustus 2023


Rabu, 20 September 2023 / 23:20 WIB
Bahana TCW Teratas, Inilah Top 10 Manajer Investasi pada Agustus 2023
ILUSTRASI. Bahana TCW Investment Management.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

PT BNI Asset Management berhasil menempati posisi keenam dengan meraih dana kelolaan reksadana mencapai Rp 28,51 triliun pada Agustus 2023.

Salah satu kinerja reksadana paling besar, yakni BNI-AM Dana Pendapatan Tetap Nirwasita sebesar 6,64% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana pendapatan tetap.

Posisi ketujuh ditempati oleh PT Sucorinvest Asset Management dengan dana kelolaan reksadana mencapai Rp 28 triliun pada Agustus 2023.

Salah satu kinerja reksadana paling besar, yakni Sucorinvest Sustainability Equity Fund sebesar 9,75% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana saham.

Terkait hasil tersebut, Investment Specialist Sucor Asset Management Toufan Yamin menyatakan nilai Agustus 2023 terpantau mengalami penurunan sekitar 27%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Disebabkan naiknya volatilitas kinerja produk investasi seiring dengan kenaikan fed rate yang mengakibatkan flight to safety, naiknya suku bunga deposito, dan naiknya imbal hasil obligasi imbas dari operation twist," ucapnya kepada Kontan.co.id.

Toufan menyebut penurunan itu disebabkan juga maraknya penerbitan obligasi ritel dengan imbal hasil yang menarik dan terbitnya peraturan terkait PAYDI yang menyebabkan turunnya dana kelolaan industri reksadana secara keseluruhan.

Dia menambahkan pada tahun ini, perusahaannya menargetkan dana kelolaan mencapai Rp 30 triliun. Adapun cara mencapai target, yakni dengan secara aktif melakukan kegiatan literasi dan inklusi keuangan, penambahan saluran distribusi, serta memperluas akses ketersediaan produk-produk terutama di agen penjual.

Baca Juga: Produk SBN atau Reksadana Pendapatan Tetap, Mana yang Lebih Cuan?

Toufan juga menyatakan hingga akhir 2023, perusahaannya berencana merilis 1 produk dan memperluas ketersediaan produk-produk di agen penjual.

Selanjutnya, posisi kedelapan ditempati oleh PT BRI Manajemen Investasi yang mencatatkan dana kelolaan reksadana sebesar Rp 26,78 triliun pada Agustus 2023.

Posisi kesembilan diduduki oleh PT Mandiri Manajemen Investasi dengan dana kelolaan reksadana sebesar Rp 25,01 triliun pada Agustus 2023.

Salah satu kinerja reksadana paling besar, yakni Mandiri Obligasi Utama sebesar 7,29% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana pendapatan tetap.

Terakhir, PT Sinarmas Asset Management menduduki posisi kesepuluh dengan pencapaian dana kelolaan reksadana sebesar Rp 22,47 triliun pada Agustus 2023.

Salah satu kinerja reksadana paling besar, yakni Simas Satu Prima sebesar 7,69% sejak awal tahun hingga akhir Agustus 2023. Reksadana tersebut termasuk dalam reksadana campuran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×