kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal rights issue, begini kondisi keuangan Bank Muamalat hingga kuartal III-2021


Kamis, 18 November 2021 / 20:26 WIB
Bakal rights issue, begini kondisi keuangan Bank Muamalat hingga kuartal III-2021
ILUSTRASI. Bank Muamalat akan gelar rights issue pada bulan depan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indoensia Tbk akan menggelar rights issue dengan target emisi mencapai Rp 1,19 triliun. Menjelang aksi penguatan modal itu, Bank Muamalat mencatatkan laba bersih senilai Rp 7,31 miliar per September 2021.

Realisasi tersebut turun tipis 0,41% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 7,34 miliar. Walau begitu, Bank Muamalat mampu meningkatkan pendapatan setelah distribusi bagi hasil 30,8% yoy dari Rp 403,9 miliar menjadi Rp 528,37 miliar.

Namun beban operasional bersih Bank Muamalat di sembilan bulan pertama 2021 naik dari Rp 367,92 miliar menjadi R0 497,03 miliar.

Dari sisi aset, perbankan tersebut membukukan pertumbuhan 35,09% yoy dari Rp 51,24 triliun menjadi Rp 52,06 triliun hingga kuartal ketiga 2021.

Baca Juga: Bank Muamalat targetkan rights issue Rp 1,194 triliun, BPKH bakal jadi stanby buyer

Ekuitas Bank Muamalat meningkat 0,51% yoy dari Rp 3,96 triliun menjadi Rp 3,98 triliun hingga September 2021. Sedangkan, liabilitas naik tipis dari Rp 47,27 triliun menjadi Rp 48,08 triliun.

Bank syariah pertama di Indonesia ini memiliki modal inti (tier 1) senilai Rp 4,31 triliun. Naik 26,02% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 3,42 triliun.

Sedangkan modal pelengkap (tier 2) turun 24,1% dari Rp 365,76 miliar menjadi Rp 277,61 miliar di sembilan bulan pertama 2021.

Sehingga total modal yang dimiliki oleh Bank Muamalat per September 2021 sebanyak Rp 4,59 triliun. Naik 21,43% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 3,78 triliun.

Dengan modal tersebut, Bank Muamalat memiliki rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) 15,26%. Jauh lebih tinggi dibandingkan posisi September 2020 di level 12,48%.

Baca Juga: Setelah BPKH masuk, Bank Muamalat akan rights issue dan rilis sukuk

Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) Bank Muamalat turun dari 5,69% menjadi 4,94%. Di sisi lain, return on asset (ROA) di level 0,02% dan return on equity (ROE) di posisi 0,23%.

Dari segi pendapatan, net operating margin (NOM) naik dari 1,28% menjadi 1,51%. Sedangkan financing to deposit ratio (FDR) Bank Muamalat turun dari 73,80% menjadi 63,26%.

NPF Bank Muamalat akan terus turun seiring dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau (PT PPA) melakukan pengelolaan aset berkualitas rendah milik Bank Muamalat. Hal ini terbuang dalamĀ  perjanjian Master Restructuring Agreement (MRA) antara PT PPA, BPKH, dan Bank Muamalat.




TERBARU

[X]
×