Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Akan tetapi, secara kuartalan sejatinya CIR BCA tetap meningkat sebesar 5,3%. Meski demikian, posisi itu sudah jauh menurun ketimbang lonjakan di kuartal I 2020, kala itu CIR BCA sempat menembus level 51,8%.
Vera memaparkan, pihaknya akan tetap berupaya meningkatkan efisiensi biaya di tahun ini. Terutama dari segi biaya operasional. "BCA juga memanfaatkan pengembangan teknologi secara konsisten, untuk mendukung perbaikan proses dan efisiensi biaya operasional," terangnya.
BCA bukan satu-satunya yang berhasil menekan laju CIR tahun lalu. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga berhasil lakukan hal serupa.
Baca Juga: Di tengah pandemi, laba Bank Mega (MEGA) justru tumbuh 50% tahun lalu
Merujuk laporan keuangan Bank BTN, posisi CIR perseroan di tahun 2020 lalu tercatat sebesar 53,85% menurun dari periode setahun sebelumnya 58,08%. Meski lebih tinggi dibandingkan bank besar lainnya, Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu menjelaskan penurunan itu banyak disumbang oleh efisiensi yang dilakukan perusahaan.
Sepanjang tahun lalu, Bank BTN memang tengah berupaya menekan biaya dana. Hasilnya, cost of fund (CoF) BTN turun ke level 4,79%. Posisi terendah sepanjang sejarah perusahaan.
Walau tidak mematok target, pada tahun-tahun ke depan bank spesialis perumahan ini memastikan CIR akan terus mengalami penurunan. Salah satunya lewat peningkatan dana murah dan juga efisiensi kantor cabang serta optimalisasi digital.
Selanjutnya: Bank DKI terus lanjutkan upaya transformasi digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News