Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk mencatat outstanding pembiayaan Rp 1,3 triliun per akhir tahun 2022. Nilai pembiayaan ini naik lebih dari enam kali lipat dibandingkan dengan posisi pembiayaan di akhir kuartal II tahun 2022 sebesar Rp 199 miliar.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan, secara total disbursement, Bank Aladin telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 3,5 triliun dalam kurun waktu kurang dari setahun beroperasi. Sepanjang tahun 2022, Bank Aladin telah mencapai banyak milestone sebagai bank yang baru mulai beroperasi di tahun 2022.
“Tidak hanya meluncurkan mobile app sebagai awal langkah sebagai bank digital, Bank Aladin juga terus fokus merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (“Alfamart”), termasuk dalam penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/2).
Baca Juga: Saham Bank Digital Mulai Bergerak Positif, Ini Jawaranya
Dyota mengungkapkan, di tahun 2022, Bank Aladin juga melakukan pemenuhan modal inti melalui skema HMETD di semester I 2022 dan PMTHMETD di semester II 2022. Dikatakannya, dari kedua aksi korporasi tersebut, Bank Aladin memperoleh penggalangan dana dengan nilai emisi lebih Rp 2,1 triliun.
“Kualitas pembiayaan Bank Aladin Syariah seluruhnya juga lancar. Non-Performing Financing (NPF) kami saat ini masih nol persen,” ungkapnya.
Dyota menambahkan, hal terebut dikarenakan Bank Aladin berfokus melakukan penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart dan para mitra, sehingga risiko yang dihadapi Bank Aladin menjadi sangat terukur.
Baca Juga: Laju Kenaikan Fed Rate Melambat, Saham Bank Digital Menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News