Reporter: Astri Kharina Bangun |
JAKARTA. Bank Andara menargetkan total portofolio pembiayaan di sektor mikro bisa mencapai Rp 500 miliar pada akhir 2011. Direktur Bisnis Bank Andara Don Johnston mengungkapkan per September 2011, outstanding pembiayaan sebesar Rp 330 miliar.
"Dari seluruh pembiayaan sekitar 10% disalurkan ke koperasi, sisanya ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR)," ujar Don usai pemberian pinjaman microfinance dari Standard Chartered Bank Indonesia kepada Bank Andara, Jumat (30/9).
Bank Andara berharap porsi penyaluran ke koperasi bisa ditingkatkan menjadi 20% pada tahun ini.
Sejak memulai kegiatannya di Indonesia pada 2010, Bank Andara telah menjadi mitra usaha bagi 360 lembaga keuangan mikro, terutama BPR dan koperasi. Persebarannya di wilayah Jabodetabek, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, beberapa propinsi Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Saat ini Bank Andara telah menjadi Bank Induk untuk BPR di Jabodetabek dan Bali.
"Kami berharap akhir tahun ini jumlah lembaga keuangan yang menjadi mitra bisa di atas 400," ujar Don.
Ia menambahkan, lembaga keuangan mikro di Indonesia memiliki karakteristik yang lebih kuat untuk menggerakkan sektor riil dibandingkan lembaga keuangan konvensional. Ke depan, Bank Andara ingin fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor mikro yang bergerak di bidang pertanian. terutama untuk komoditas kakao dan kopi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News