Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat sebagai bank dengan kemampuan mencetak laba paling tinggi di Tanah Air tahun lalu. Itu ditandai dengan Return in Equity (RoE) atau rasio laba yang dihasilkan bank dari modalnya.
RoE BCA tahun lalu mencapai 18,3%, naik dari 16,5% pada tahun sebelumnya.
Selanjutnya ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan ROE 16,4%, naik dari 11,5% pada tahun 2020. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat kenaikan RoE dari 9.36% ke 16.24%, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) meningkat dari 2,9% ke 10,4%, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik dari 5,3% menjadi 10,7%.
Direktur Keuangan Bank BCA, Vera Eve Lim, mengatakan, peningkatan laba bersih perseroan sebesar 15,8% menjadi Rp 31,4 triliun tahun lalu sejalan dengan kondisi permodalan, likuiditas dan kualitas kredit yang masih terjaga. Alhasil, RoE perseroan meningkat ke 18,3% dan Return on Aset naik jadi 3,5%.
Baca Juga: Suku Bunga Mulai Naik, Waspadai Saham-Saham Dengan DER Tinggi
"Untuk semakin meningkatkan kemampuan mencetak laba, BCA akan terus berupaya secara optimal menyalurkan kredit di tengah permintaan kredit yang belum pulih sepenuhnya," kata Vera pada Kontan.co.id pada Jumat (18/3).
Beberapa inisiatif terkait perbankan digital terus BCA optimalkan dengan baik dengan tetap memperhatikan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang baik serta selaras dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah.
Berbagai inovasi baik produk maupun jasa juga berhasil diimplementasikan dengan optimal dan memberikan nilai tambah bagi BCA.
"Ke depan, BCA akan terus berkolaborasi dan bersinergi untuk semakin memperluas ekosistem bisnis dan menjadikan layanan perbankan BCA menjadi lebih efektif dan efisien bagi nasabah." kata pungkas Vera.
Baca Juga: Biaya Kredit Bank Turun Seiring Pencadangan yang Melandai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News