Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) sampai kuartal III-2017 mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 51% secara tahunan atau year on year (yoy). Total simpanan nasabah di bank ini Rp 5,74 triliun, akhir September.
Bank Banten mencatat pertumbuhan besar-besaran di sisi produk simpanan dana murah, seperti tabungan dan giro. Di sisi lain, mengalami penurunan di sisi simpanan dengan bunga mahal, seperti deposito.
"Ini adalah strategi manajemen untuk menggantikan dana mahal menjadi dana murah," kata Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Utama Bank Banten dalam paparan resmi perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (17/11).
Giro Kasda menyumbang DPK Rp 2,6 triliun. Giro Kasda diperuntukkan bagi pemerintah daerah yang bekerjasama dalam rangka pengelolaan kas daerah, lantaran bank kini ditunjuk sebagai pengelola kas daerah Banten.
Sedangkan giro umum yang dikelola Rp 77,3 miliar, tercatat naik sampai 511%. Untuk realisasi tabungan, sampai kuartal III, tercatat sebesar Rp 438 miliar naik 28% year on year.
Deposito tercatat turun 23,8% menjadi Rp 2,65 triliun.
Dengan komposisi DPK baru ini, dana murah menyumbang 54% DPK Bank Banten, sedangkan deposito memiliki porsi 45%.
Tercatat sampai kuartal III-2017 jumlah kantor cabang Bank Banten sebesar 69 unit dengan 30% cabang berada di provinsi Banten. Jumlah pegawai Bank Banten sampai September 2017 sebesar 1.231 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News