kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Bank Banten raih pendanaan Rp 1,87 triliun, sebagian dipakai untuk kembangan TI


Minggu, 18 Juli 2021 / 22:45 WIB
Bank Banten raih pendanaan Rp 1,87 triliun, sebagian dipakai untuk kembangan TI


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) berhasil memperoleh dana segar Rp 1,87 triliun dari hasil penawaran umum terbatas (PUT) VI. Dana right issue itu setelah, BEKS menerbitkan saham baru sebanyak 37,43 miliar lembar saham dengan harga Rp 50 per lembarnya. 

“Seluruh dana PUT VI telah direalisasikan di periode Januari 2021 sampai Juni 2021, untuk penyaluran kredit dan perbaikan struktur keuangan/pengembangan teknologi (TI),” ujar Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin, mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (18/7). 

Ia merinci realisasi penyaluran kredit dari penggunaan dana ini senilai Rp 1,55 triliun. Adapun untuk perbaikan struktur keuangan maupun pengembangan teknologi senilai Rp 316,85 miliar.

Baca Juga: Bank Sumsel Babel sebut spin off UUS butuh kecukupan permodalan

Bank Banten akan merealisasikan layanan bank digital sejalan dengan rencana penandatanganan kerjasama dengan Amazone Web Services (AWS), untuk mendorong transformasi Bank Banten menjadi bank digital.

Perseroan tengah berencana menyepakati nota kesepahaman atau MoU kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Pemkab Pandeglang, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, dan Pemkot Tangerang Selatan.

Bank Banten mengakselerasi transformasi digital Bank Banten sebagai implementasi manajemen pembalikan kinerja (turnaround management), yang salah satunya melalui rekayasa ulang proses bisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.

Pada semester kedua 2021, Bank Banten memperkuat memperkuat  infrastruktur digital agar dapat segera menjadi bank pembangunan daerah dengan layanan digital untuk menguatkan ekosistem keuangan daerah, melakukan ekspansi bisnis untuk mencapai pertumbuhan sekitar 60% pada captive market ASN beserta derivasi produknya sekitar Rp 6 triliun, dan selektif memberikan layanan kredit dan derivasinya yang berbasis APBD. 

Baca Juga: PMN disetujui DPR, BTN: Pembiayaan rumah MBR bakal makin masif

Agus menjelaskan, ke depannya komitmen Bank Banten akan berupaya mengembangkan skala bisnis, memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, serta memberikan dampak sosial-ekonomi kepada publik.

Selanjutnya: Soal konversi jadi bank syariah, sejumlah BPD sebut perlu kajian lebih jauh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×