Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Direktur Utama Bank IBK Indonesia, Oh In Taek, menegaskan bahwa perseroan menargetkan laba bersih di kisaran Rp 220 miliar dan penyaluran kredit di angka Rp 13,89 triliun pada akhir 2025.
Dalam menggenjot kinerja di tahun ini, pihaknya memiliki strategi utama, yakni memperkuat fondasi untuk pertumbuhan jangka panjang. Salah satunya melalui peluncuran produk-produk sesuai kebutuhan nasabah.
“Bank kami juga berkomitmen untuk terus mengembangkan produk dan layanan digital demi memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna. IBK Bank Indonesia juga berupaya untuk menjadi lebih efisien dan andal dalam menyalurkan pinjaman,” ungkap Oh In Taek.
Baca Juga: Bank Sumsel Babel telah Menyalurkan KPR untuk 1.118 Unit Rumah dengan FLPP
Minat investasi dari Negeri Ginseng terhadap industri perbankan Tanah Air memang terlihat masih tinggi. Perusahaan asuransi asal Korea Selatan Hanwha Life secara resmi mengakuisisi 40% saham Bank Nobu milik taipan James Riady.
Akuisisi Hanwha atas Bank Nobu ini akan menambah daftar panjang investor Korea di industri perbankan Indonesia. Investor dari Korea Selatan juga bergeliat berinvestasi ke sektor perbankan di Tanah Air dengan menyuntikan modal kepada anak usahanya.
Baru-baru ini, Bank Woori kembali memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang senilai US$ 500 juta dari perusahaan induknya, Woori Bank. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha utama perseroan.
Baca Juga: Kredit Kendaraan Bermotor Bank Tercatat Tumbuh Positif pada Mei 2025
Pinjaman ini juga merupakan bentuk nyata dari komitmen dan dukungan Woori Bank kepada anak usahanya dalam menjalankan usahanya di Indonesia dan turut berkontribusi dalam peningkatan stabilitas keuangan nasional.
KB Bank juga telah mendapat suntikan modal dari induk usahanya, KB Kookmin Bank Co. Ltd. baru-baru ini. Dalam hal ini, suntikan modal tersebut berupa Pinjaman Subordinasi Perpetual/Tanpa Jangka Waktu yang senilai Rp 3 triliun.
Dana ini disebut akan memperkuat permodalan KB Bank dan memberi ruang yang lebih luas untuk bertumbuh, sekaligus menjadi wujud atas keyakinan induk usaha terhadap fundamental dan prospek bisnis KB Bank.
Selanjutnya: Proyek baru, Jababeka (KIJA) Luncurkan Japanese Bizpark Pertama di Indonesia
Menarik Dibaca: Tiket Diskon KAI Terjual 1,89 Juta Kursi, Ini KA dengan Tarif di Bawah Rp 100 Ribu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News