Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh positif di tengah tren pelemahan kredit konsumsi di bulan Mei 2025 ini.
Berdasarkan data Bank Indonesia di bulan Mei 2025, penyaluran KKB perbankan tumbuh 5,1% secara tahunan mencapai Rp 144,6 triliun. Angka ini meningkat ketimbang bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 4,3% YoY sebesar Rp 143,7 triliun.
Perolehan ini menarik, mengingat segmen kredit konsumer lain masih terkoreksi. Misalnya, penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) turun dari 8,5% YoY di bulan April menjadi 8,0% di bulan Mei. Sementara, kredit multiguna bergerak stagnan di angka 9,6% YoY.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu bank yang mendorong angka kenaikan penyaluran KKB tersebut.
Baca Juga: Bisnis Agen Laku Pandai Bank Besar Tumbuh Positif pada Kuartal l-2025
SEVP Consumer Product Solution BSI, Wawan Setiawan, mengatakan, produk pembiayaan KKB BSI, BSI Oto, mencatatkan pertumbuhan 96,17% secara tahunan (YoY) mencapai Rp 60,34 miliar.
“Setiap bulannya, pembiayaan mobil di BSI Oto Rp 300 miliar atau sekitar 1.600 unit per bulan,” terang Wawan, Minggu (29/6).
Untuk mendorong pertumbuhannya, BSI baru saja meluncurkan fitur anyar di aplikasi super Byond by BSI yang memungkinkan proses pengajuan KKB dilakukan lewat aplikasi tersebut.
Fitur ini diluncurkan bersamaan dengan gelaran BSI International Expo 2025 yang berlangsung 23 hingga 25 Juni 2025 kemarin. Dari sini, BSI kata Wawan berhasil menjual 73 kendaraan yang mana sebesar 30% terjual lewat Byond by BSI.
Di aplikasi ini, nasabah dapat memanfaatkan fiturnya untuk mencari kendaraan bekas, baru, maupun listrik. “Ini adalah langkah besar bagi BSI untuk semakin memperkuat inklusi pembiayaan syariah di sektor otomotif secara digital,” ujarnya.
Baca Juga: Kredit Investasi Bank Mandiri Tumbuh Sebesar 25,4% per Maret 2025
PT Bank CIMB Niaga lewat anak usahanya PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) juga mencatat kenaikan KKB atau kredit pembiayaan mobil (KPM) di bulan yang sama.
Direktur Utama CNAF, Ristiawan Suherman mengatakan, penyaluran KKB mencapai Rp 613,6 miliar, meningkat 8% YoY dari Rp 566,7 miliar di bulan Mei 2024.
“Penyaluran pembiayaan pada kanal KPM di CNAF menyasar nasabah induk usaha (CIMB Niaga). Oleh karena itu, salah satu faktor pertumbuhannya disebabkan oleh sinergi dengan induk usaha yang pastinya memberikan kemudahan dalam proses pengajuan,” ujar Ristiawan.
Lebih lanjut Ristiawan menyebut, pembiayaan didominasi oleh kendaraan bekas yang mencakup 44% dari total portofolio, yakni sebesar Rp 269,6 miliar.
Ini disusul oleh kendaraan baru sebesar Rp 249,4 miliar (41%), kendaraan listrik sebesar Rp 98,9 miliar (16%), dan refinancing atau fasilitas dana sebesar Rp 94,7 miliar (15,4%).
Soal bunga, CNAF menerapkan metode risk based pricing sehingga tingkatnya disesuaikan dengan profil nasabah.
Baca Juga: Kredit Bank Digital Tumbuh Subur pada Kuartal l 2025
“CNAF yakin dapat menutup tahun 2025 dengan optimis mencapai target yang telah ditetapkan yaitu mencatatkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 9,5 triliun,” bidik Ristiawan.
Tak ketinggalan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga turut mencatat kenaikan penyaluran KKB sebesar 12,3% YoY senilai Rp 67,1 triliun di kuartal l 2025.
Menurut EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, pertumbuhan ini sejalan dengan kebutuhan dan mobilitas nasabah.
“Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 juga turut mendorong pertumbuhan KKB perusahaan,” ujar Hera.
Selain itu, BCA juga kata Hera secara konsisten kerap menawarkan promo dan penyesuaian terhadap produk dan layanannya sehingga tetap relevan dengan kebutuhan pasar.
Baca Juga: Kredit Valas Perbankan Masih Tumbuh Positif Per Kuartal l 2025
“Kami berharap penyaluran kredit konsumer, termasuk KKB, masih akan mencatatkan pertumbuhan positif di tahun ini,” tutup Hera.
Selanjutnya: Cinema XXI Hadir di Labuan Bajo, Diklaim Sebagai Bioskop Pertama di Flores
Menarik Dibaca: Cinema XXI Hadir di Labuan Bajo, Diklaim Sebagai Bioskop Pertama di Flores
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News