kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BJB Sebut Permintaan Kredit Konsumer akan Terus Tumbuh Hingga Sisa 2022


Kamis, 07 Juli 2022 / 23:04 WIB
Bank BJB Sebut Permintaan Kredit Konsumer akan Terus Tumbuh Hingga Sisa 2022
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank BJB di Bandung.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) mencermati permintaan kredit konsumer mulai meningkat sejak kuartal pertama 2022. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyebut permintaan ini akan semakin meningkat lagi lantaran keyakinan konsumen yang terus meningkat untuk berkonsumsi.

“Di bank bjb khususnya kami melihat produk berbasis payroll kepada ASN dan pensiunan akan tetap menjadi backbone pertumbuhan untuk kredit konsumer. Saat ini, produk ini tumbuh di kisaran 4% yoy ditambah permintaan yang cukup besar untuk kredit KPR yg sampai dengan saat ini tumbuh lebih dari 16% secara yoy,” jelasnya kepada Kontan.co.id pada Rabu (6/7).

Ia memproyeksikan pertumbuhan pada segmen konsumer khususnya dari segmen fix income earner untuk multiguna dapat tumbuh 5% hingga 6% hingga penghujung tahun. Sedangkan untuk KPR dapat tumbuh di kisaran 15% hingga 16% di akhir 2022.

Baca Juga: Bank BJB Catatkan Penurunan Restrukturisasi Kredit

“Masih terdapat ceruk pertumbuhan yg besar bagi kami untuk mengoptimalkan market yang kami kelola khususnya ASN dan pensiunan. Selain itu program FLPP yg kami salurkan di tahun ini sebanyak 8.500 unit pun mendorong pertumbuhan kredit konsumer dalam hal ini untuk KPR,” tambahnya.

Asal tahu saja, penyaluran kredit konsumsi semakin deras menjelang akhir paruh pertama 2022. Data Bank Indonesia (BI) mencatatkan kredit konsumsi mampu tumbuh 6,2% year on year (yoy) menjadi Rp 1.715,8 triliun per Mei 2022.

Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi kontribusi utama dengan pertumbuhan 9,4% yoy menjadi Rp 611,6 triliun. Lalu kredit kendaraan bermotor naik 4,9% yoy menjadi Rp 106,5 triliun dan kredit multiguna meningkat 4,5% yoy menjadi Rp 997,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×