Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ketahanan pangan sebesar Rp 9,33 miliar di Kabupaten Tasikmalaya. Kredit dengan bunga rendah ini diberikan kepada 300 peserta yang merupakan petani dan peternak dengan nilai plafon bervariasi mulai Rp 5 juta hingga Rp 300 juta.
KUR Ketahanan Pangan membidik pembiayaan kepada petani termasuk peternak dalam bentuk modal kerja maupun investasi.
Melalui program ini, diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan skala ekonomi usahanya sehingga dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.
“Sejak tahun 2015 hingga 2018 lalu, kami telah menyalurkan KUR Ketahanan Pangan sebesar 53,6 triliun kepada lebih dari 3,2 juta petani," kata Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo dalam keterangan tertulis, pada Kamis (28/2).
Penyaluran tersebut didominasi oleh sektor pertanian tanaman perkebunan 33%, pertanian padi 20%, pertanian buah dan sayuran 15%.
Adapun budidaya sapi potong 11% dan pertanian palawija 9%. Sedangkan 12% lainnya merupakan gabungan dari peternakan unggas 3%, domba atau kambing potong 3%, pertanian perkebunan peternakan atau mixed farming 3%, dan lain-lain 3%.
Lanjut Priyastomo hal ini selaras dalam mendukung program pengembangan komoditas pangan strategis yang menjadi prioritas pemerintah diantaranya padi, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging sapi, dan gula.
Tercatat sampai dengan 31 Desember 2018 lalu, KUR Ketahanan Pangan yang telah disalurkan Bank BRI di wilayah Tasikmalaya sebesar Rp 44,7 Miliar.
Sepanjang tahun 2018 yang lalu Bank BRI telah menyalurkan KUR dengan total mencapai Rp 80,2 Triliun kepada lebih dari 3,9 Juta debitur di seluruh Indonesia.
Apabila di total, sejak tahun 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 Triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.
Priyastomo menyatakan dengan adanya program KUR Ketahanan Pangan dan program-program ekonomi kerakyatan lainnya dapat meningkatkan ketersediaan pangan, memacu petani untuk mengembangkan usahanya.
Selain itu juga menggerakkan perekonomian petani dan dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News