kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank BTN (BBTN) Targetkan KPR Tumbuh 12% di Tahun Depan


Sabtu, 24 Desember 2022 / 13:35 WIB
Bank BTN (BBTN) Targetkan KPR Tumbuh 12% di Tahun Depan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) akan tumbuh lebih baik pada tahun 2022 meskipun tren suku bunga terus meningkat.

Tren kenaikan suku bunga acuan masih berlanjut dimana Bank Indonesia (BI) telah memutuskan mengerek BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7-DRR) 25 basis poin (bps) ke level 5,5% pada Desember 2022.

Kenaikan suku bunga acuan ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan BI sejak Agustus 2022 sehingga secara total kenaikan BI rate telah mencapai 2% dalam lima bulan terakhir. Dengan begitu, suku bunga KPR ke depan akan semakin meningkat.

Namun, BTN justru menargetkan KPR tumbuh 12% tahun depan. Itu lebih tinggi dari proyeksi tahun ini mencapai 7%.

Iriska Dewayani, Senior Vice President (SVP) Non-Subsidized Mortgage and Personal Lending Division BTN mengatakan, pihaknya optimis ekspansi KPR tahun depan karena potensi dari ekonomi makro masih naik dan industri properti diperkirakan para pengamat bakal tumbuh 10%-12% di tahun ini.

Selain itu, BTN melihat kebutuhan akan hunian di Tanah Air juga masih sangat besar karena backlog perumahan masih sangat besar.

Baca Juga: BTN Gandeng SiCepat Berikan Kemudahan KPR ke Karyawan

"Kalau lihat perbankan secara umum juga menargetkan kredit sekitar 10%-12% tahun depan, jadi sebagai tantangan kami mengambil angka atas. Para developer juga saat ini menunjukkan animo besar untuk pertumbuhan tahun depan," jelas Iriska pada Kontan.co.id, Kamis (22/12).

BTN telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengejar target pertumbuhan tahun depan. Di segmen non subsidi, bank dengan pangsa pasar KPR terbesar di Tanah Air ini akan mulai fokus menggarap segmen KPR dengan ticket size di atas Rp 750 juta.

Untuk menggarap itu, BTN akan memperbanyak kolaborasi dengan pengembang-pengembang skala nasional. Perseroan akan membuat semacam sentral yang akan fokus membantu pengembangan dengan skala proyek mulai harga Rp 750 juta dan memberikan proses bisnis yang lebih cepat.

Sementara selama ini, rata-rata ticket size atau plafon KPR BTN per nasabah masih sekitar Rp 500 juta. KPR di bawah Rp 500 juta menyumbang sekitar 80%-90% dari total portofolio KPR bank pelat merah ini.

Dari sisi bunga KPR, BTN akan melakukan penyesuaian terhadap BI rate. Iriska bilang, sampai akhir tahun ini BTN masih menawarkan bunga tetap satu tahun sebesar 4,47% terhadap konsumen developer pilihan yang bekerjasama dengan perseroan. Lewat kerjasama itu, pengembang dan bank menawarkan program bundling sehingga bunga yang ditawarkan ke nasabah menjadi 2,47%.

 

Terhitung mulai 1 Januari 2023, BTN akan menaikkan bunga KPR kolaborasi dengan pengembang pilihan menjadi 5,46%.

"Jika pengembang memberikan subsidi maka bunga yang akan diluncurkan ke nasabah akan kami bundling sehingga bunga bisa lebih rendah dari itu," jelas Iriska.

Selain itu, BTN juga memiliki program bunga fixed dua tahun mulai 7,59% dan bunga fixed 20 tahun dengan bunga 11,59% untuk nasabah berpendapatan tetap dan 12,59% untuk non fixed income. Bunga tetap sampai 20 tahun diberikan sebagai pilihan bagi nasabah yang menginginkan kepastian.

Adapun bunga floating BTN saat ini mencapai 12,5%. Iriska tidak menjawab apakah bunga mengambang sesuai pasar ini akan dinaikkan tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×