Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyebut saat ini pihaknya belum berniat untuk bermain di lingkaran kredit dalam mata uang asing (valuta asing/valas). Meski deposito valas di Bank BTN melonjak di tahun lalu.
Direktur Konsumer BTN Budi Satria beranggapan, perseroan lebih nyaman fokus ke kredit perumahan (kredit pemilikan rumah/KPR). Alhasil, bank bersandi bursa BBTN ini tidak terlalu gencar menjaring dana pihak ketiga (DPK) dalam mata uang asing.
Meski begitu, Budi mengungkap deposito valas di BTN sepanjang tahun lalu meningkat 120% secara year on year (yoy) menjadi Rp 285 miliar. "Produk deposito valas diperuntukan sebagai kelengkapan layanan BTN kepada nasabah," terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/2).
Hingga kini, dalam menyalurkan kreditnya sampai akhir tahun lalu semuanya masih dalam mata uang rupiah. "Strategi DPK ritel di tahun 2019 juga akan lebih fokus ke dana Rupiah," katanya.
Sebagai tambahan informasi saja, merujuk laporan bulan Desember 2018 lalu total realisasi kredit BTN mencapai Rp 215,71 triliun. Jumlah tersebut naik 19,17% dari periode tahun 2017 sebesar Rp 181 triliun. Adapun, total penghimpunan DPK BTN sepanjang tahun lalu sudah mencapai Rp 211,469 triliun, naik 18,74% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News