kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Bukopin gandeng lima sekuritas


Senin, 26 Februari 2018 / 11:15 WIB
Bank Bukopin gandeng lima sekuritas


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana penerbitan saham baru alias rights issue PT Bank Bukopin Tbk  makin benderang. Bank milik Grup Bosowa ini memastikan akan melakukan rights issue pada semester 1 2018.

Dalam rights issue ini, bank berkode emiten BBKP tersebut akan menerbitkan maksimal 30% saham baru dari jumlah saham saat ini. Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan, saat ini proses rights issue masih berjalan.

Kata dia, Bank Bukopin masih berdiskusi dengan lima perusahaan sekuritas. "Yakni Credit Suisse, CIMB Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Danareksa dan Victoria Sekuritas," kata Eko kepada KONTAN, Minggu (25/2).

Menurut Eko, proses audit kinerja tahun buku 2017 juga masih berjalan. Dus, proses rights issue Bank Bukopin belum sampai pada pembuatan prospektus.

Menurut kabar beredar yang dihimpun KONTAN, dalam rights issue ini Bosowa akan melepas maksimal 30% saham di Bank Bukopin. Langkah ini merupakan jalan bagi investor baru untuk masuk sebagai pemegang saham Bank Bukopin.
Itu dengan catatan, Bosowa tidak mengeksekusi haknya dalam penerbitan saham mendatang.

Hanya saja, Sadikin Aksa, Direktur Utama Bosowa menandaskan, pihaknya tidak pernah menyatakan akan melepas saham di Bank Bukopin. Sebagai gambaran, saat ini Bosowa merupakan pemegang saham pengendali Bukopin dengan kepemilikan 30%.

"Kami belum menerima prospektus, jadi belum bisa menentukan sikap (terkait apakah akan mengeksekusi hak dalam rights issue ini atau tidak)," kata Sadikin ketika dikonfirmasi KONTAN.

Senada, Rachmat Kaimuddin, Corporate Finance Bosowa mengatakan, pihaknya masih menunggu prospektus Bank Bukopin apakah akan mengeksekusi hak dalam rights issue ini atau tidak.

Menurut Sadikin, sudah ada beberapa investor yang tertarik masuk sebagai pemegang saham Bank Bukopin melalui rights issue. Bosowa belum mau merinci siapa saja.

Rumor yang beredar di pasar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dikabarkan tertarik masuk melalui rights issue Bank Bukopin.  Rencana masuknya BNI di Bank Bukopin ini untuk memperkuat bisnis mikro.

Panji Irawan, Direktur BNI menegaskan, BNI belum mengetahui informasi soal ini. "Saya belum terinfo," kata Panji, Minggu (25/2).

Selain Bosowa, pemegang saham lain yang memiliki saham di atas 5% adalah Koperasi Pegawai Bulog sebesar 18,09% saham Bukopin. Pemerintah juga masih memiliki saham di Bukopin yakni sebesar 11,43%. Sementara saham publik tercatat 40,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×