kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank BUKU III optimistis membidik penambahan nasabah


Minggu, 11 Maret 2018 / 17:25 WIB
Bank BUKU III optimistis membidik penambahan nasabah
ILUSTRASI. Bank Mayapada


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bukan hanya bank besar yang fokus pada pertumbuhan nasabah. Sejumlah bank yang masuk dalam kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) III juga punya target optimistis terkait pertumbuhan nasabah individu pada tahun ini.

Salah satunya, PT Bank Mayapada Internasional Tbk yang tahun ini menargetkan pertumbuhan nasabah baru cukup tinggi berkisar 15% sampai 20%.

Meski tidak memegang data rinci, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan, jumlah nasabah perusahaan masih sedikit dibandingkan nasabah pada bank besar.

Menurut Hariyono, pihaknya membidik target tinggi pada tahun ini untuk memperkuat customer based Bank Mayapada. Di samping itu, pihaknya juga mengincar pendapatan komisi atau non bunga alias fee based income yang berasal dari biaya administrasi dan transaksi oleh nasabah.

"Fee income (Bank Mayapada) selama ini datang dari nasabah individual dan saat ini pendapatannya masih relatif kecil. Jadi ditarget pertumbuhannya 15% sampai 20% pada tahun ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (11/3).

PT Bank OCBC NISP Tbk juga belum cukup puas dengan jumlah nasabah yang sudah menyentuh 1 juta rekening. Meski potensi pendapatan non bunga dari biaya administrasi nasabah individual terbilang tipis, namun pihaknya tetap mengupayakan penambahan nasabah.

Hanya saja, Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja tidak mematok angka persis untuk tahun ini. Menurutnya, pendapatan non bunga OCBC NISP mayoritas disumbang dari trade finance, transaksi valuta asing dan wealth management.

"Kalau fee admin OCBC NISP tidak terlalu signifikan, dan tidak bagus juga trennya. Apalagi di era digital seperti ini," kata Parwati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×