Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak mau kalah dengan PT CIMB Niaga Tbk yang telah menggandeng WeChat Pay, beberapa perbankan di BUKU IV juga sudah melakukan penjajakan untuk non tunai untuk melengkapi layanan perbankannya.
Lihat saja, PT Bank Mandiri Tbk yang sedang menjajaki kerjasama sebagai acquirer untuk dompet digital pesaing WePay yaitu Alipay asal China. Senior Vice President Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, saat ini prosesnya sudah dalam pengajuan perizinan dari regulator terkait penerimaan transaksi uang elektronik yang diterbitkan oleh negara asing (cross border e-wallet).
Bila tak ada aral melintang, diharapkan pada semester I-2020 pengembangan serta perizinan sudah selesai, sehingga merchant Bank Mandiri bisa segera menerima pembayaran transaksi dengan metode cross border e-wallet.
Baca Juga: Gandeng WeChat Pay, CIMB Niaga targetkan dana murah tumbuh dua digit
Bank dengan kode saham BMRI ini juga optimis hal ini bakal mendongkrak bisnis transaksi perusahaan. Wajar, Bank Mandiri per 2019 lalu tercatat sudah memiliki lebih dari 100.000 mesin EDC di Tanah Air. Kelak, mesin EDC tersebut juga akan mampu menerima transaksi cross border.
Tak mau ketinggalan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pun secara lantang menyerukan rencana untuk menggandeng kedua perusahaan asal China tersebut. "Dua-duanya kami proses, tinggal bagaimana mereka. Kalau WeChat kelihatannya sudah boleh QRIS. Alipay ya belum bisa QRIS, dan itu memang sudah ketentuan internal (BCA)," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Senin (13/1).
Baca Juga: Persaingan Uang Elektronik Kian Sengit, WeChat Pay Resmi Beroperasi
Lebih lanjut, bank swasta terbesar Indonesia ini juga mengetahui bahwa WeChat Pay telah menggandeng CIMB Niaga. Langkah itu, justru baik bagi perusahaan lantaran perusahaan asal China artinya sudah mengetahui proses dan cara kerja sistem pembayaran di Tanah Air.
"Mereka sudah tahu dan tidak ada halangan. Tinggal cari IT company, lalu kami bisa kerjasama juga," sambung Jahja. Dus, dia pun memperkirakan penjajakan proses kerjasama tersebut akan dapat terealisasi di tahun ini.