kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gandeng WeChat Pay, CIMB Niaga targetkan dana murah tumbuh dua digit


Selasa, 14 Januari 2020 / 16:56 WIB
Gandeng WeChat Pay, CIMB Niaga targetkan dana murah tumbuh dua digit
ILUSTRASI. Platform pembayaran dari China yaitu WeChat dan Alipay di pusat perbelanjaan di Jakarta.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini bisnis pembayaran di Tanah Air bakal semakin ramai. Apalagi, pasca Bank Indonesia (BI) secara resmi mengimplementasikan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) pada tahun 2020. Lewat penerapan ini, layanan transaksi non tunai baik milik perbankan maupun non bank akan bisa lebih terkoneksi.

Perbankan pun sejak akhir 2019 lalu sudah berbondong-bondong melakukan upaya penerapan QRIS untuk melengkapi layanan. Praktis, pemain di sektor sistem pembayaran pun kian ramai. Di samping itu, pemain bisnis dompet elektronik asal Negeri Tirai Bambu yakni WeChat Pay juga telah resmi beroperasi di Tanah Air.

Nah, kini WeChat Pay telah menggandeng perbankan yang berada di BUKU IV yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai acquirer transaksi. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya memang sudah menjajaki penerapan kerjasama tersebut sejak tahun 2019 lalu. 

"QRIS kami sudah siap 100% sejak tahun lalu, sekarang sudah disetujui untuk roll out oleh regulator," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (14/1).

Baca Juga: BCA jajaki kerjasama dengan WeChat Pay dan Alipay

Pasalnya, sejak tahun lalu CIMB Niaga bersama dengan WeChat Pay atau WePay telah melakukan piloting di Tanah Air dengan hasil yang baik. Khusus untuk WePay, nantinya fokus menyasar sektor pariwisata, lantaran transaksi WePay di Indonesia bakal berasal dari wisatawan asing. 

"Kami memfasilitasi transaksi oleh wisatawan mancanegara di Indonesia, dalam mata uang rupiah," lanjut dia.

Bukan hanya akan menambah jumlah transaksi CIMB Niaga saja, kerjasama ini juga akan menjadi peluang bagi perusahaan untuk menjaring dana murah khususnya giro. Sebab, bila akseptansi WePay semakin luas, maka secara langsung hal ini akan menambah jumlah merchant CIMB Niaga.

"Para merchant tersebut adalah nasabah rekening merchant kami, khususnya current account (giro)," imbuhnya.

Kerjasama ini juga menjadi strategi perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan dana murah. Per Desember 2019, dana murah CIMB Niaga tumbuh hampir 10% secara year on year (yoy). Porsinya pun juga terus naik dan telah mencapai 56%. Tahun ini, bank yang punya kode saham BNGA mengincar pertumbuhan dana murah di dua digit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×