kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Central Asia (BBCA) Menjadi Merek Paling Bernilai di Asia Tenggara


Minggu, 16 Juli 2023 / 22:58 WIB
Bank Central Asia (BBCA) Menjadi Merek Paling Bernilai di Asia Tenggara
Kantar BrandZ menahbiskan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di posisi pertama dalam Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2023. Penghargaan diterima oleh Wakil Presiden Direktur Armand W. Hartono pada Rabu (12/7).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dinobatkan sebagai Top Most Valuable Brands di Indonesia selama empat tahun berturut-turut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kini berstatus nomor wahid dalam daftar Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands 2023 yang dirilis oleh Kantar BrandZ. 

Anugerah tersebut menasbihkan BCA sebagai salah satu perusahaan Indonesia dengan brand terkuat secara internasional.

Selain menjadi nomor satu di kawasan Asia Tenggara, BCA mengukuhkan posisinya sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam Top 100 Most Valuable Global Brands yang juga dirilis oleh Kantar BrandZ pada tahun ini. 

Dalam daftar tersebut, merek BCA ditaksir bernilai US$ 22,684 miliar sehingga menempatkan dirinya di posisi ke-74 dunia, bersanding dengan berbagai jenama ternama dari beragam industri. 

Baca Juga: Modal Asing Masih Terus Mengalir Hingga Akhir Juni

Dari industri layanan keuangan saja, BCA berada di peringkat ke-12. Sementara dari aspek pertumbuhan nilai merek, emiten BBCA ini masuk ke jajaran elite dengan pertumbuhan 12%.

Sebagai bagian dari Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands, BCA diakui sebagai salah satu merek yang konsisten menghadirkan layanan prima melalui berbagai inisiatif, termasuk inovasi teknologi. 

Kantar BrandZ menyebutkan bahwa inovasi teknologi tersebut berhasil mengatrol nilai merek di tengah masa pandemi yang penuh tantangan serta menjaga stabilitas pertumbuhan pesat merek BCA didasari oleh keberhasilan perusahaan.

Kantar BrandZ Most Valuable Brands merupakan valuasi merek yang menggabungkan analisis keuangan dengan ukuran luas ekuitas merek. Dimotori oleh BrandZ, brand equity database yang dikelola oleh Millward Brown, Kantar BrandZ untuk pertama kalinya memberikan apresiasi kepada merek-merek ternama di Asia Tenggara. 

Baca Juga: Perbankan Terus Transformasikan Jaringan Kantor Cabang Menjadi Smart Branch

Sebelumnya, BCA sukses menjadi Top Most Valuable Brand di Indonesia selama empat tahun berturut-turut, dari tahun 2015 hingga 2018. BCA juga berhasil mempertahankan posisi ke-99 dalam BrandZ Global Top 100 pada 2018, 2019 dan 2023, menjadikannya satu-satunya brand Indonesia di Global Top 100.

Menghadiri acara peluncuran perdana Top 30 Most Valuable Southeast Asian Brands, Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono mengatakan bahwa nasabah merupakan poros dari semua aktivitas yang dilakukan BCA. 

"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang selaras dengan kebutuhan nasabah BCA. Salah satunya, dengan melakukan transformasi digital yang masif untuk melayani berbagai kebutuhan perbankan nasabah BCA di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (16/7) 

Baca Juga: Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini di Tengah Rally IHSG pada Akhir Pekan

Saat ini, BCA telah mengimplementasikan berbagai inovasi digital yang user-friendly, seperti mobile banking, penarikan tanpa kartu (cashless withdrawal), pembukaan rekening bank secara online, dan e-wallet.

Armand menambahkan, "Apresiasi dari Kantar BrandZ ini memperkuat komitmen kami untuk selalu menghargai feedback nasabah BCA dan secara konsisten menantang diri kami untuk memberikan layanan terbaik kepada mereka.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×