Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
Total aset mencapai Rp307,4 triliun per 31 Maret 2022, sehingga CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp237,3 triliun dengan rasio CASA sebesar 63,6%, sejalan dengan komitmen berkelanjutan Bank untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah melalui layanan perbankan digital terkini dan meningkatkan customer experience.
Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp38,1 triliun naik 17,4% yoy dan DPK sebesar Rp40,1 triliun yang tumbuh 35,4% yoy per 31 Maret 2022.
Baca Juga: Kredit Otomotif Perbankan Kian Menderu Terdorong Membaiknya Daya Beli
CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Maret 2022, 97% dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya, CIMB Niaga terus berupaya untuk meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 418 cabang (termasuk 34 mobile branch dan 36 digital lounge. Per 31 Maret 2022, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 4.431 ATM termasuk 936 cash deposit dan recycle machine dan 258.376 electronic data capture (EDC & QR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News