kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Commonwealth perkirakan investasi reksadana saham di wealth management akan naik


Senin, 06 Desember 2021 / 19:01 WIB
Bank Commonwealth perkirakan investasi reksadana saham di wealth management akan naik
ILUSTRASI. Bank Commonwealth memperkirakan investasi reksadana saham di wealth management akan naik pesat.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Commonwealth melihat bisnis wealth management tetap memiliki potensi pertumbuhan di segala kondisi iklim bisnis. Pasalnya, ada banyak pilihan produk yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan kondisi ekonomi. 

Tahun depan, bank ini memperkirakan produk investasi reksadana saham di bisnis wealth management akan tumbuh lebih pesat.  "Perbaikan ekonomi akan mengubah appetite investor menjadi risk on dan bersedia berinvestasi lebih banyak di kelas aset yang lebih high risk high return seperti reksa dana saham," kata Ivan Jaya Chief of Retail & SME Business Commonwealth Bank kepada Kontan.co.id, Senin (6/12).

Dia menjelaskan, pihaknya melihat tema besar investasi tahun depan adalah perbaikan ekonomi Indonesia dengan terkendalinya pandemi Covid-19.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 4,7% - 5,5%, dari 3,2 - 4,0% tahun ini seiring membaiknya kinerja ekspor dan pemulihan konsumsi domestik. 

Baca Juga: Commonwealth Bank proyeksikan minat pada SBN ritel di tahun depan meningkat

Oleh karena itu, reksadana saham yang underlying asset-nya adalah saham, menurut Ivan, merupakan kelas aset yang akan tumbuh positif seiring peningkatan perekonomian tersebut. Apalagi investor juga bisa mendiversifikasikan investasi ke luar negeri melalui  reksa dana offshore Syariah.

Hingga September 2021, dana kelolaan atau asset under management (AUM) bisnis wealth management Commonwealth Bank tercatat tumbuh 155% year on year (YoY). 

Fee based income Bank Commonwealth dari bisnis ini dalam beberapa bulan terakhir didominasi oleh produk reksadana, terutama reksadana saham. Ivan bilang, hal itu sejalan dengan perbaikan ekonomi dan pergerakan pasar saham yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di bulan November 2021.

Untuk mendorong pertumbuhan bisnis wealth management tahun depan,  bank ini melakukan strategi menawarkan produk sesuai dengan profil resiko invetasi nasabah.  Pemasaran dilakukan secara masig melalui pendekatan teknologi.

Ivan menjelaskan, selama ini pendekatan pada nasabah yang dilakukan perseroan masih didominasi dengan menggunakan relationship manager. Namun, bank ini melihat masih banyak potensi dari nasabah ritel yang belum sepenuhnya dicover. Pendekatan teknologi ini diharapkan bisa mendorong kemampuan perseroan menawarkan produk wealth managemen dengan baik. 

Bank Commonwealth saat ini telah memiliki aplikasi Commbank SmartWealth yang memungkinkan nasabah untuk melihat keseluruhan portfolio nasabah di bank, mendapatkan regular update melalui push notification di hanpon nasabah untuk mendapatkan informasi terkini, dan tentunya setelah mendapatkan informasi lengkap dapat bertransaksi produk investasi langsung di dalam aplikasi Commbank SmartWealth. 

"Bank akan terus meningkatkan layanan dan kemampuan Commbank SmartWealth sehingga dapat menjawab kebutuhan Wealth Management nasabah," kata Ivan. 

Baca Juga: Hanya reksadana pasar uang yang catatkan kinerja positif dalam sepekan terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×