Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
Berkaca dari penempatan dana di empat bank Himbara senilai Rp 30 triliun, pemerintah menargetkan dana tersebut bisa terakumulasi lebih dari Rp 90 triliun sebagai penyaluran kredit. Adapun secara total, Himbara menargetkan dari dana tersebut bisa disalurkan kredit senilai Rp 188,55 triliun.
Adpaun Corparte Secretary PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Syahdan Siregar menjelaskan pihaknya juga sangat berminat terkait rencana tersebut. Sayang, Syahdan bilang rencana penempatan dana baru akan dilakukan kepada bank daerah di kelas bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3.
“Rencananya baru BPD di BUKU 3, selain yang sudah ditempatkan di Himbara. Kami sangat berharap bisa menjadi salah satu bank yang menerima penempatan dana, karena banyak manfaatnya terutama untuk membantu ekspnasi kredit buat menopang pemulihan ekonomi saat pandemi,” jelasnya kepada KONTAN.
Baca Juga: BI catat penjualan eceran kembali turun pada Mei 2020
Adapaun Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemkeu Rahayu Puspasari bilang saat ini pemerintah belum menentukan bank daerah mana yang akan menjadi penampung dana pemerintah.
Perempuan yang karib disapa Puspa ini juga memastikan, dana yang akan ditempatkan merupakan dana di luar yang telah ditempatkan ke Himbara alias bukan melalui skema chanelling.
“Dananya baru, di luar yang sudah ditempatkan di Himbara. Namun saat ini masih dibahas secara internal di Kemkeu. Belum ada bank daerah yang ditentukan” katanya kepada KONTAN, Rabu (8/7).
Sementara Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Zainuddin Mappa mengaku perseroan juga belum ada diskusi terkait dengan pemerintah. Lagipula, ia mengaku saat ini likudiitas perseroan masih cukup bagus buat bekal ekspansi kreditnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News